Meluasnya penyebaran Corona Virus (Covid-19) telah mendorong pemerintah Indonesia untuk menghimbau sekaligus mensosialisasikan social distancing di masyarakat. Social distancing sendiri adalah upaya menjaga jarak dengan mereka yang sedang sakit, terutama mereka yang terinfeksi Covid-19. Termasuk, tidak menghadiri pertemuan dengan jumlah banyak seperti konser, festival, konferensi, ibadah, atau acara olahraga. Tujuannya, agar virus tersebut tidak tertular ke orang yang sehat.
Atlet Olimpiade Inggris sekaligus Vice President Worldwide Sports Performance and Fitness Herbalife Samantha Clayton menegaskan bahwa kekhawatiran tertular virus Corona membuat banyak orang menjadi gelisah, sehingga berakibat pada pembelian pembersih tangan dan obat antiseptik secara berlebihan. "Oleh karena itu, kami menyarankan masyarakat untuk terus waspada. Gunakan waktu di rumah untuk perawatan diri dan lebih fokua pada memperbanyak rutinitas kebugaran," ia menyarankan.
Lebih jauh ia menjelaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah virus Corona adalah dengan melakukan olahraga, antara lain olahraga di rumah. Artinya, selama harus tinggal di rumah, tidak berarti seseoranh berhenti berolahraga. Olahraga akan membantu mempertahankan pola pikir yang fokus dan lebih rasional.
"Anda dapat berolahraga di mana saja, tidak peduli berapa banyak ruang yang Anda miliki. Yang Anda butuhkan adalah berat badan Anda sendiri dan latihan di mana peralatan minimal. Anda dapat melakukan rutinitas latihan seluruh tubuh dengan cepat kapan saja untuk meregangkan dan menguatkan tubuh Anda," papar Samantha.
Menurutnya, ada lima latihan atau gerakan yang dapat dilakukan di rumah selma masa social distancing. Pertama, melatih otot trisep, yakni untuk melatih punggung lengan dan bahu. "Duduklah di lantai dengan lutut sedikit ditekuk. Tempatkan tangan Anda di belakang Anda dengan jari-jari menghadap tubuh Anda. Angkat pinggul Anda dari lantai sehingga bobot tubuh didukung oleh lengan dan kaki Anda. Tekuk lengan pada siku hingga pinggul Anda menyentuh lantai, lalu dorong kembali ke posisi awal. Jika Anda menginginkan tantangan ekstra saat Anda mendorong ke atas, angkat kaki kiri Anda dan raih ke depan dengan lengan kanan Anda," urainya.
Kedua, Push up, yakni latihan yang sedikit berat , karena memerlukan banyak otot untuk bekerja. "Berbaring telungkup di lantai dan posisikan telapak tangan Anda di lantai, kira-kira selebar bahu dan dekat bahu Anda. Bola kaki Anda harus menyentuh tanah dan kaki sedikit terpisah. Angkat tubuh menggunakan tangan. Buat garis lurus dari kepala ke tumit dan kontraksikan perut Anda agar pinggul Anda tidak kendur. Posisi ini adalah posisi awal dan akhir dari satu push-up. Turunkan dada Anda ke lantai dengan menekuk siku Anda untuk sedetik kemudian kembali ke awal," lanjutnya.
Ketiga, melatih keseimbangan tangan dan lutut. "Posisikan tubuh seperti sedang merangkak. Tangan tepat di bawah bahu dan lutut tepat di bawah pinggul Anda. Jaga agar punggung Anda rata. Angkat lengan kanan ke depan dan kaki kiri ke belakang secara bersamaan. Bawa lutut Anda ke arah dada dan siku menyentuh lutut. Lakukan ini 10 kali, kemudian lakukan pada sisi tubuh yan lain," terangnya.
Keempat, Squat yang merupakan latihan fungsional yang bekerja pada kelompok otot terbesar di tubuh pinggul dan kaki. Squat terbaik adalah yang terdalam. Kedalaman jongkok yang optimal akan membuat pinggul tenggelam di bawah lutut. "Pusatkan berat badan di tumit, dorong kembali ke posisi berdiri," ungkapnya.
Kelima, Melatih Paha, yang melatih bagian depan dan belakang kaki. "Dengan dada terangkat, dagu naik dan perut berkontraksi, mundur selangkah dengan kaki kiri. Turun lurus ke bawah, sehingga lutut belakang Anda mengarah ke lantai. Kaki depan Anda kuat di lantai, saat Anda mendorong kembali ke posisi awal, angkat lutut Anda ke depan, tahan sebentar, lalu ulangi dan alihkan kaki," tutup Samantha.