MIX.co.id - Sebagai perusahaan global yang menghadirkan produk nutrisi, Herbalife memiliki komitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Oleh karena itu, Herbalife secara berkelanjutan menggelar program edukasi sekaligus mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya Hidup sehat.
Salah satu gaya hidup sehat yang banyak dipilih masyarakat adalah olahraga lari. Lantaran, lari merupakan olahraga yang sangat populer, karena dinilai simpel dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran. Selain itu, olahraga ini cukup fleksibel dan murah, karena tidak membutuhkan banyak peralatan, dan yang terpenting merupakan cara terbaik untuk kesehatan kardiovaskular.
Diungkapkan Korakod Panich, Member Herbalife Nutrition Advisory Board, dengan adanya sifat kompetitif dari olahraga, para pelari terus menantang diri mereka sendiri dan satu sama lain. Selain pelatihan, bahan bakar yang tepat untuk tubuh, dalam hal ini nutrisi, juga menjadi sangat penting untuk kinerja olahraga.
Menurutnya, nutrisi menjadi penting bagi pelari, karena memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan, termasuk dapat mendukung kinerja. Dikatakan Korakod Panich, diet seimbang untuk pelari sehat harus mencakup lima nutrisi utama.
Pertama adalah nutrisi berupa karbohidrat. Diuraikannya, karbohidrat dapat ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, produk susu, serta pati seperti nasi, roti, dan pasta. Ini adalah sumber energi yang paling penting bagi tubuh. “Untuk pelari, makanan kecil, diambil satu jam sebelum lari, terdiri dari karbohidrat dan sedikit protein dapat memberikan energi yang dibutuhkan untuk berjalan secara efektif. Smoothie yang dibuat dari susu dan buah, atau yogurt dengan buah beri, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan dan mudah dicerna sebelum berolahraga. Dan, mengonsumsi jumlah karbohidrat yang tepat sebelum berolahraga dapat membantu memaksimalkan olahraga,” yakinnya.
Kedua, nutrisi berupa Protein. Protein yang ditemukan dalam daging, susu, telur, dan kedelai, dapat membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan dan otot yang terpengaruh selama aktivitas fisik. Tentu saja, harus mengonsumsi protein yang tepat dan tidur yang cukup.
“Kedelai adalah sumber protein yang baik karena merupakan salah satu dari sedikit protein nabati lengkap yang mengandung semua sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Pelari harus mengonsumsi kombinasi karbohidrat dan protein 30 sampai 45 menit setelah berolahraga,” ucapnya.
Ketiga, nutrisi berupa Lemak. Sejatinya, lemak berfungsi sebagai sumber energi penting. Hal ini sering digunakan sebagai bahan bakar, terutama selama intensitas olahraga sedang berlangsung untuk waktu yang lama, seperti joging yang berlangsung setidaknya 30 menit atau lebih. Tubuh akan menggunakan lebih banyak lemak dibandingkan karbohidrat untuk bahan bakar dalam upaya untuk menghemat karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot.
“Pilih lemak yang bermanfaat dapat ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Hindari lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini berarti menjauh dari daging merah berlemak, dan makanan olahan ultra proses, seperti makanan cepat saji atau gorengan,” sarannya.
Keempat, nutrisi berupa Vitamin dan Mineral. Ada berbagai jenis vitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga keseimbangan dalam fungsi sistem tubuh. Buah-buahan dan sayuran adalah sumber terbaik untuk mendapatkannya. “Selama berolahraga, tubuh mengeluarkan limbah dalam bentuk keringat, yang juga menghilangkan mineral penting dari tubuh. Jika seseorang memilih untuk berolahraga selama lebih dari satu jam, energi dan minuman mineral sangat dianjurkan untuk menggantikan cairan dan mineral yang hilang,” katanya.
Kelima adalah nutrisi berupa Air. Tubuh manusia terdiri dari 70 persen air. Itulah sebabnya mengapa tetap terhidrasi sangat penting. Air membantu memberikan nutrisi ke sel dan memainkan peran penting dalam menghilangkan keringat. Pelari perlu menjaga keseimbangan air tubuh sebelum, selama, dan setelah olahraga, karena air menyediakan makanan yang dibutuhkan tubuh untuk hampir setiap fungsi tunggal. Ini juga membantu membatasi perubahan suhu tubuh.
“Pastikan untuk tidak kehilangan lebih dari dua persen dari berat badan dalam cairan selama olahraga, karena dapat mengurangi kekuatan tubuh dan mempengaruhi kinerja. Jika berolahraga secara teratur, periksa berat badan sebelum dan sesudah olahraga untuk melacak kehilangan air dan pastikan untuk mengganti kerugian tersebut. Untuk setiap pon berat badan yang hilang selama olahraga, ganti dengan 2-3 gelas air atau 1 liter air untuk setiap kilogram yang hilang selama olahraga,” ia mengingatkan.