Kesalahan umum ketika sebuah perusahaan menggunakan strategi pemasaran online adalah kecenderungan untuk memposting materi promosi saja.
Padahal, sebetulnya tidak ada pelanggan yang mau mengikuti perusahaan yang tidak bisa berhenti berbicara tentang dirinya sendiri cukup lama. Pelanggan ingin sesuatu yang bernilai nyata.
JetBlue, maskapai diskon populer, adalah salah satu perusahaan yang menerapkan strategi itu. Alih-alih menggunakan Twitter hanya untuk mengirim diskon tarif dan penawaran khusus, perusahaan menggunakan tool itu untuk menyediakan layanan pelanggan yang cepat dan mudah.
Efeknya sangat besar sehingga hampir semua pesan dalam umpan perusahaan termasuk @replies, yang sangat tidak biasa di dunia pemasaran media sosial.
Ketika Dove memulai kampanye Real Beauty pada tahun 2004,
(selanjutnya the Dove Self-Esteem Project), kampanye itu mengubah dirinya dari
sekadar perusahaan sabun menjadi perusahaan dengan visi. Pernyataan misi baru
mereka bahwa "kecantikan harus menjadi sumber kepercayaan dan bukan
kecemasan" berdampak.
Dengan secara konsisten menyelaraskan upaya pemasarannya dengan pernyataan misinya, Dove telah mampu mengubah persepsi publiknya menjadi merek yang secara autentik memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan ingin mengubah pembicaraan seputar kecantikan.
Kampanye Dove ini selain mengubah pandangan sempit industri periklanan tentang kecantikan juga telah membuat Dove menjadi lebih kredibel dengan pesan pemasarannya.
Kampanye Dove Real Beauty Sketches memberikan gambaran
tentang bagaimana Dove berhasil menyelaraskan misinya untuk membantu perempuan
mengembangkan hubungan positif dengan penampilan mereka dan upaya pemasarannya
sendiri. Itu adalah kampanye iklan viral paling banyak dilihat pada tahun 2013
dengan hampir 135 juta tampilan.
