MIX.co.id - Sepanjang kuartal satu (Q1) hingga Q3 (Januari-September 2023), Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) berhasil mencatatkan kinerja positif. Delta Dunia Group adalah perusahaan induk dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU).
Salah satu kinerja positif tersebut adalah pencapaian rekor pendapatan kuartalan sebesar USD 506 juta (Rp 8,05 triliun) selama Q3 2023, yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang substansial menjadi USD 1,36 miliar (Rp 21,64 triliun) atau meningkat 19% dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY).
BUMA dan BUMA Australia juga menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12% YoY menjadi 286 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batubara sebesar 64 juta metrik ton (MT). Pertumbuhan ini terutama terjadi di Australia, dibantu oleh cuaca yang lebih kering di Indonesia dan peningkatan jumlah kontrak baru di Australia.
Sementara itu, EBITDA meningkat menjadi USD 302 juta (Rp 4,8 triliun) atau naik 11% YoY, meskipun terdapat beberapa tantangan seperti biaya inflasi yang lebih tinggi dan penundaan persetujuan pemerintah untuk revisi kuota produksi batu bara (RKAB) pada Q3 2023. Selama Q3 2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar USD 127 juta (R p2,02 triliun), mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak Q1 2023.
Begitu juga dengan laba bersih yang meningkat sebesar 5% YoY. Peningkatan itu dipengaruhi oleh biaya keuangan yang lebih tinggi yang disebabkan oleh peningkatan suku bunga dasar dan penurunan nilai akibat selisih kurs Rupiah yang terdepresiasi.
Adapun belanja modal (Capital Expenditure/Capex) turun 31% YoY menjadi USD 74 juta (Rp 1,17 triliun), disebabkan oleh penyelesaian ramp-up proyek-proyek di Indonesia, sejalan dengan target setahun penuh Delta Dunia Group sebesar USD 105 juta (Rp 1,67 triliun) hingga USD 145 juta (Rp 2,3 triliun). Perusahaan akan terus mempertahankan kontrol yang ketat atas belanja modal.
Diungkapkan Dian Andyasuri, Direktur Delta Dunia Group, "Kami bangga melihat konsistensi kinerja Delta Dunia Group yang kuat, bahkan dalam menghadapi berbagai tantangan. Strategi diversifikasi kami berhasil meningkatkan pendapatan dari batubara metalurgi hingga 19% dan mengurangi ketergantungan kami pada batubara termal sebesar 81% per September 2023. Kami berada di jalur yang tepat untuk memastikan batubara termal berkontribusi kurang dari 50% dari pendapatan kami pada tahun 2028. Transformasi strategis ini menegaskan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan kesuksesan usaha jangka panjang."
Lebih jauh ia menegaskan, Delta Dunia juga telah menyelesaikan pembelian 1.285 juta saham melalui program pembelian kembali saham (buyback) yang mewakili 14,9% dari jumlah saham beredar Perseroan (per 4 Agustus 2023). Selama periode Januari hingga September 2023, BUMA, anak usaha Delta Dunia Group, telah melakukan pembelian kembali Senior Notes sebesar USD 14,4 juta (Rp229,1 miliar), termasuk beban transaksi terkait yang belum diamortisasi, per 30 September 2023.
"Kinerja Delta Dunia Group selama periode sembilan bulan di tahun 2023 ini menunjukkan komitmen kami yang teguh terhadap pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, kekuatan finansial, dan dedikasi terhadap kelestarian lingkungan. Kami tetap fokus memberikan nilai tambah bagi para mitra kami dan memimpin inovasi industri melalui upaya pengembangan dan diversifikasi bisnis yang berkelanjutan," pungkas Dian.