Hipka: Percepatan Ekonomi Sulteng Didorong KEK Palu

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dihadirkan pemerintah guna menciptakan pusat-pusat pertumbuhan bisnis baru di seluruh Indonesia. Terutama, untuk daerah di luar Jawa. Objektifnya, tentu saja untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di wilayah-wilayah tersebut. Dari 11 wilayak KEK yang telah ditetapkan pemerintah, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), termasuk di dalamnya.

Saat ini, Palu berhasil mendorong percepatan ekonomi setempat. Dikatakan Kamrussamad, Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) Pusat, gairah ekonomi di Palu karena adanya berbagai insentif yang diberikan kepada investor di dalam KEK. Dia mencontohkan, investasi yang digulirkan Hong Thai di bidang industri pengolahan bahan baku kelapa. Lalu, ada Aspal Buton yang juga telah membangun pabrik aspal untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur. "Selain itu, ada SOFHI Agro yang bergerak di industri pengolahan karet," tegasnya.

Dalam paparan di Gala Dinner Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) di Hotel Mercure, Palu, hari ini (4/11), Kamrussamad mengatakan bahwa Kawasan Industri Morowali juga telah memberikan sumbangan besar dalam pertumbuhan ekonomi Sulteng. Pada kuartal III-2017 diprediksi sebesar 11,8%. "Untuk itu, Hipka harus juga berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi kawasan Sulawesi Tengah ini," tuturnya.

Penyebab lain atas keberhasilan Sulteng tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, diyakininya, karena kemampuan SDM--dalam hal ini Gubernur dan jajarannya. "Kunci sukses lainnya adalah sinergi dengan para pelaku dunia usaha yang ada di Sulteng khususnya dan investor dari luar pada umumnya," ucap Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)