MIX.co.id - Merujuk Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023, jumlah wisatawan muslim di dunia diperkirakan akan mencapai 230 juta orang pada tahun 2028 mendatang. Pengeluaran mereka diprediksi akan mencapai US$ 225 miliar.
Tak heran, jika wisatawan muslim menjadi pasar yang sangat menjanjikan. Tanpa terkecuali Hong Kong, yang melalui Hong Kong Tourism Board (HKTB), belakangan tengah gencar mengincar wisatawan muslim. HKTB baru saja meluncurkan kampanye terbarunya, Jelajah Hong Kong di Asia Tenggara. Kampanye tersebut menampilkan serangkaian pengalaman yang memenuhi kebutuhan, kebiasaan, dan praktik wisatawan muslim, termasuk restoran bersertifikat halal, akomodasi ramah muslim, dan rencana perjalanan yang telah dikurasi untuk perjalanan solo dan keluarga. Melalui Jelajah Hong Kong, wisatawan dapat menikmati lanskap budaya dan kuliner Hong Kong yang dinamis dengan tenang, karena kebutuhan ibadah dan pilihan makanan mereka terpenuhi.
Komitmen berkelanjutan terhadap inklusivitas itu telah membuat Hong Kong mendapat tempat di Global Muslim Travel Index 2024 Rankings, di mana Hong Kong berada di peringkat kedua untuk destinasi wisata aman bagi wanita muslim dan urutan keempat di antara 20 destinasi non-OKI (Organisasi Kerjasama Islam).
Sebagai bagian dari inisiatif itu, HKTB bekerja sama dengan Crescent Rating, perusahaan pemasaran wisata muslim yang diakui secara internasional, dan Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong (BOT) yang merupakan badan sertifikasi restoran halal setempat yang berwenang, telah mengerjakan serangkaian inisiatif untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi para wisatawan muslim. Saat ini, 37 hotel dan 3 objek wisata telah dianugerahi peringkat “Muslim Friendly Crescent rating”. Jumlah restoran halal yang disertifikasi oleh BOT telah meningkat menjadi 132.
“Hong Kong menyambut hangat para wisatawan dari berbagai latar belakang. Melalui kampanye ‘Jelajah Hong Kong di Asia Tenggara’ dan Program Akreditasi Ramah Muslim, kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan di mana wisatawan muslim dapat menikmati Hong Kong melalui pengalaman bersantap, akomodasi, dan perjalanan yang dirancang khusus. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan posisi Hong Kong sebagai destinasi ramah muslim, menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan kenangan yang tak terlupakan bagi semua orang," ungkap Liew Chian Jia, Director of Southeast Asia HKTB.
Kampanye Jelajah Hong Kong menampilkan rencana perjalanan ramah muslim yang dirancang untuk menyoroti hal-hal terbaik yang dapat ditawarkan Hong Kong kepada wisatawan muslim. Destinasi yang dikunjungi meliputi masjid dan situs bersejarah serta budaya penting lainnya, yang disandingkan dengan semaraknya jalanan dan distrik perbelanjaan Hong Kong yang ramai, serta beragam restoran bersertifikat halal.
Selama di Hong Kong, wisatawan muslim dapat mengunjungi lima masjid, yakni Masjid Kowloon & Islamic Centre, Masjid Ammar & Osman Ramju Sadick Islamic Centre, Masjid Jamia, Masjid Chai Wan, dan Masjid Stanley.
Masjid Kowloon misalnya, terletak di persimpangan Nathan dan Haiphong Road di Tsim Sha Tsui. Masjid Kowloon adalah masjid terbesar di Hong Kong, yang dapat menampung hingga 3.500 jemaah. Bangunan ikonik yang awalnya didirikan oleh garnisun atau angkatan bersenjata muslim di daerah tersebut ini dipimpin oleh Imam Besar Mufti Muhammad Arshad. Arsitekturnya yang mencolok memiliki empat menara setinggi 11-meter dan fasad marmer putih dengan jendela berkisi-kisi yang mendetail. Masjid ini berfungsi sebagai pusat budaya yang penting, menjadi tuan rumah acara-acara komunitas dan menyediakan ruang untuk beribadah dan belajar.
Berikutnya, Masjid Ammar dan Osman Ramju Sadick Islamic Centre. Terletak di 40 Oi Kwan Road, Wan Chai, Hong Kong, masjid ini merupakan situs yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang sangat penting. Didirikan pada tahun 1981, masjid ini dirancang dan didanai oleh arsitek Muslim Tionghoa, Osman Ramju Sadick. Masjid ini memiliki kapasitas lebih dari 1.500 orang. Masjid ini dimiliki oleh Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong, yang mempercayakan pengelolaannya kepada Islamic Union of Hong Kong, yang bertanggung jawab untuk mengawasi masjid dan Islamic Centre serta melayani kebutuhan komunitas Muslim. Di area masjid ini, juga tersedia restoran yang ramah untuk wisatawan muslim.
Restoran Bersertifikat Halal
HKTB secara aktif juga mendorong lebih banyak restoran di Hong Kong untuk mendapatkan sertifikasi halal dari Incorporated Trustees of the Islamic Community Fund of Hong Kong. Wisatawan dapat menikmati cita rasa otentik Hong Kong dan sekitarnya di restoran bersertifikat Halal
Berikut ini deretan restoran di Hong Kong yang...