Judulnya Hyper Carnaval Xtravaganza, ditujukan bagi pelanggan Hypermart. Program undian dari PT Matahari Putra Prima ini diadakan selama 2 hari (16 -17 Januari 2016) di Cibubur Junction. Undiannya sendiri sudah berlangsung secara nasional, mulai 31 Desember 2015 – 8 Maret 2016 di seluruh gerai Hypermart, Foodmart, Boston (kecuali Foodmart Express, Foodmart Primo & Smartclub). Setiap pembelanjaan produk senilai Rp 100.000 (seratus ribu rupiah) dalam 1 (satu) struk belanja di Hypermart, Foodmart dan Boston (berlaku kelipatan) dengan menggunakan Hicard dan di dalamnya harus terdapat minimal 1 (satu) produk sponsor pelanggan bisa mendapatkan 1 (satu) nomor undian berlaku kelipatan.
Kegiatan Hyper Carnaval Vaganza
Beberapa hadiah yang dapat dimenangkan customer dalam Undian Hyper Carnaval Xtravaganza antara lain 1 (satu) unit Daihatzu Terios, 5 (lima) Unit Honda Scoopy, 10 (sepuluh) unit Samsung TV 40 inch, 10 (sepuluh) unit Samsung A5, 20 (dua puluh) unit Sanken Washing Machine dan 250 (dua ratus lima puluh) Voucher Hypermart senilai Rp 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah).
Tak dapat dipungkiri, program undian semacam ini merupakan teknik sales promotion yang populer di kalangan pemasar. Taktik ini biasanya dipakai untuk mendapatkan penjualan secara langsung, mengarahkan traffic ke toko, menjangkau target market, memperkuat loyalitas merek, dan banyak lagi tujuan lainnya.
Memberi iming-iming hadiah seperti di atas memang bisa menarik perhatian orang, terutama pada orang yang punya mimpi memiliki barang-barang yang dijadikan hadiah. Sepeda motor misalnya, merupakan impian kelas bawah, rumah impian kelas menengah, kalung emas disukai ibu-ibu rumah tangga. Sedangkan mobil dan selevelnya diinginkan pada eksekutif. “Jadi pemilihan hadiah yang tepat sangat menentukan keberhasilan cara promosi seperti ini, “ ujar konsultan pemasaran Hermawan Kartajaya dalam buku lawasnya, “Marketing Plus 2000, Siasat Memenangkan Pasar Global.”
Namun selanjutnya Hermawan mengingatkan bahwa ada faktor lain yang menentukan keberhasilan program promo undian. Menurutnya, undian seperti ini akan lebih efektif kalau target audience yang ingin dicapai memang sulit memiliki barang seperti itu dengan kekuatan sendiri. “Semakin sulit, semakin efektif. Semakin mudah, semakin kurang efektif,” ujarnya.
Orang-orang yang berpenghasilan rendah dan pas-pasaan, menurutnya, akan lebih terdorong untuk mengikuti adu untung. Soalnya toh tanpa cara itu, ia tidak akan bisa mendapatkan barang tersebut. Sebaliknya, orang yang berpendidikan tinggi justru semakin berhitung probabilitas untuk mendapatkan hadiah. Karena itu, menurutnya, suatu program undian nasional yang melibatkan semua konsumen, justru semakin tidak menarik. Untuk membuat semakin menarik, prorgam harus dibagi per regional atau waktu tertentu.
Untuk menghitung efektifitas program seperti itu, menurut konsultan senior tersebut, harus dihitung dari jumlah kupon yang masuk dibanding biaya yang dikeluarkan. Dengan demikian bisa dihitung prosentase biaya terhadap harga jual, margin atau biaya promosi lain.