MIX.co.id - Berdasarkan data tahun ajaran 2023, jumlah pelajar luar negeri di Taiwan yang berasal dari Indonesia mencapai 16.725 pelajar. Hal itu menempatkan Indonesia di peringkat kedua setelah Vietnam yang mencapai 23.491 pelajar. Selanjutnya, diikuti oleh Malaysia, 10.457 pelajar.
Oleh karena itu, pameran pendidikan "Taiwan Higher Education Fair Indonesia" kembali digelar pada hari ini (3/8), di The Grand Ballroom, Pullman Central Park Hotel, Jakarta. Tidak hanya Jakarta, tahun ini, Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia (ICATI) juga akan menggelar pameran pendidikan itu di Bandung, Pontianak, Surabaya, dan Medan.
Objektif digelarnya pameran pendidikan yang sudah kedelapan kali itu adalah untuk meningkatkan pertukaran program studi antara universitas dan sekolah menengah di Indonesia dengan universitas di Taiwan. Target perekrutan mencakup siswa SMA, SMK, sarjana, dan pascasarjana.
Diungkapkan Ijoh Dulong, Ketua Umum ICATI, “Pameran dimulai hari ini, pada 3 Agustus, di Jakarta. Kemudian dilanjutkan pada 4 Agustus di Bandung, 6 Agustus di Pontianak, 8 Agustus di Surabaya, dan 10 hingga 11 Agustus di Medan. Pameran ini dihadiri sebanyak 58 perguruan tinggi Taiwan."
Dia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Indonesia maupun Taiwan, di antaranya KEMENDIKBUDRISTEK RI, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Ministry of Education Taiwan, dan Taiwan Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta.
“ICATI dan jajaran cabangnya aktif membantu menjembatani antara institusi pendidikan tinggi Indonesia dan Taiwan, mengupayakan pelajar Indonesia untuk memperoleh beasiswa dari Taiwan, dan membantu perkumpulan pelajar Indonesia di Taiwan, dan lain,” lanjut Ijah Dulong.
Pada kesempatan yang sama, Ketua ICATI Jakarta Simon Hu menuturkan bahwa ICATI percaya bahwa pameran pendidikan tinggi 2024 THEFI ini akan memberi manfaat besar bagi perguruan tinggi, sekolah, dan pelajar Indonesia.
Hal itu bisa terjadi karena adanya hubungan yang sangat erat antara ICATI dan perkumpulan pelajar Indonesia di Taiwan, PERPITA dan PPI Taiwan dengan sekolah-sekolah Indonesia dalam mempromosikan 2024 THEFI.
Pada pameran kali ini, ICATI menargetkan 8.000 pengunjung di Jakarta, 3.000 di Bandung, 3.000 di Pontianak, 5.000 di Surabaya, dan 5.000 di Medan.
Pameran pendidikan ini juga dihadiri oleh UECFOCS dengan jumlah delegasi 115 orang yang terdiri dari rektor, wakil rektor, direktur, dan staf Departemen Hubungan Internasional. Mereka hadir langsung ke Indonesia guna memperkenalkan perguruan tinggi masing-masing dan mengeksplorasi kesempatan kerja sama dengan perguruan tinggi, sekolah menengah umum, dan kejuruan Indonesia yang dapat saling menguntungkan dua belah pihak.
Terkait keunggulan yang ditawarkan perguruan tinggi di Taiwan, di antaranya banyak perguruan tinggi Taiwan mempunyai reputasi tinggi yang diakui secara internasional, baik di bidang akademik sains dan teknologi, kedokteran, teknik, pertanian, dan sebagainya.
Selain itu, biaya kuliah dan hidup di Taiwan relatif lebih rendah dibandingkan di banyak negara lain. Selanjutnya, Taiwan banyak menawarkan berbagai beasiswa dan kesempatan magang kepada pelajar asing. Bahkan, Guru sekolah Indonesia juga bisa memanfaatkan peluang beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi Taiwan untuk meningkatkan kapasitas diri mereka dengan mengambil program master dan doctoral di Taiwan.