Eko Desriyanto, Direktur Utama PT Idea Indonesia Akademi, Tbk.
MIX.co.id - Menghadapi tantangan di era disrupsi digita dan pandemi, PT IDeA Indonesia Akademi Tbk. (IDeA Indonesia) resmi memperkenalkan program Hybrid Internship. Platform pembelajaran hybrid learning ini merupakan kombinasi antara digital learning dengan field practical learning, yang dapat diakses melalui hybrid.ideaindonesia.com.
Eko Desriyanto, Direktur Utama PT Idea Indonesia Akademi, Tbk., menegaskan, “Menyesuaikan dengan kemajuan dunia digital serta era pandemi, IDeA Indonesia mengembangkan platform pembelajaran hybrid learning, yaitu kombinasi antara digital learning dengan field practical learning. Platform ini dapat diakses melalui hybrid.ideaindonesia.com. IDeA Indonesia menargetkan 10.000-15.000 peserta pelatihan Hybrid setiap tahunnya.”
Melalui program Hybrid Internship, peserta dapat melakukan praktik magang jarak jauh dengan hotel-hotel internasional. Selain itu, mereka juga tetap belajar di hotel milik IDeA Indonesia. Pada akhir masa pemagangan, managemen hotel tersebut akan datang untuk melakukan evaluasi dan assessment kepada para peserta. Istimewanya, peserta juga akan mendapat dua Sertifikat Magang (On Job Training), yaitu Seritifikat Hybrid Internship dari hotel partner dan Sertifikat Direct Internship dari hotel milik IDeA Indonesia, Hotel Aidia Grande bintang 3.
Lebih jauh ia menuturkan, IDeA Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan jasa pendidikan vokasi perhotelan yang mengoperasikan hotel bintang tiga milik sendiri, sehingga peserta pendidikan dapat belajar teori dan praktik dengan fasilitas berstandar industri, serta dibimbing langsung oleh praktisi dengan kurikulum sesuai kebutuhan industri hospitality.
“IDeA Indonesia juga dipercaya secara luas oleh kalangan industri, karena konsisten menjaga kualitas sejak berdiri tahun 2009. Bermula dari sebuah Lembaga Kursus dan Pelatihan, IDeA Indonesia telah bertransformasi menjadi perseroan penyedia jasa Pendidikan Vokasi paling terkemuka di Indonesia,” klaimnya.
Sejak berdiri, IDeA Indonesia telah meluluskan lebih dari 4.500 orang yang telah bekerja di industri hotel, restoran, coffee shop, bandara, kapal pesiar, dan berbagai perusahaan di Indonesia dan mancanegara. “Kami menargetkan sekurangnya memiliki 20 Cabang Akademi yang beroperasi pada Hotel Teaching Factory sampai 2030 mendatang,” patoknya.
Saat ini, IDeA Indonesia telah bermitra dengan setidaknya 15 group hotel nasional dan internasional, seperti Aston Archipelago Group, Horison Hotel Group, The 1O1 PHM Group, Swissbell Internasional Group, Marriot Group, Harris Tauzia Group, Accor Hotel Group, dan sebagainya, dengan total lebih dari 600 unit hotel yang tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara.
“Guna lebih mengembangkan Pendidikan Vokasi berkualitas di Indonesia, kami akan segera melaksanakan e-IPO (Electronic Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana saham elektronik. Dana dari hasil IPO ditargetkan untuk percepatan pengembangan cabang bisnis, memperbesar kapasitas asrama, dan penyertaan modal pada entitas anak untuk menambah jumlah kamar hotel,” lanjut Eko.
Penawaran Umum akan dilaksanakan pada September 2021 mendatang dengan total dana yang ditargetkan dari IPO mencapai Rp 32,93 miliar. "Sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan rencana ekspansi perseroan di berbagai kota di Indonesia,” pungkas Eko.