IM3 Ooredoo dan Google Luncurkan Layanan ‘Phone Line’ 696

Di Indonesia, kesenjangan digital antara penduduk di kota besar dan pedesaaan, masih tercatat sangat tinggi, yakni sekitar 45% masyarakat tinggal di area pedesaan. Merujuk data GSMA Mobile Economy Report 2019, angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain di Asia Pasifik.

Sayangnya, kesenjangan itu berakibat pada akses informasi digital yang belum mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Antara lain, keterbatasan konsumen di daerah dalam memiliki smartphone. Padahal, smartphone merupakan salah satu wadah untuk memudahkan mereka dalam memperoleh beragai informasi, di antaranya melalui Google.

Berangkat dari fakta tersebut, IM3 Ooredoo mencoba memberikan solusi melalui layanan IM3 Ooredoo ‘Phone Line’ bersama Asisten Google. Melalui layanan tersebut, pelanggan dengan perangkat feature phone (2G), cukup menelepon 696 dan dapat langsung bertanya kepada Asisten Google.

Panggilan ke 696 ini tidak membutuhkan pulsa, karena gratis bagi pengguna IM3 Ooredoo,” tutur Ahmad Al-Neama, Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo, pada hari ini (10/2), di sela-sela peluncuran Layanan IM3 Ooredoo 'Phone Line' di Jakarta.

Ditambahkan Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia, “Di Google, kami merasa berkewajiban untuk turut memastikan agar setiap orang Indonesia memiliki kesempatan melakukan sesuatu yang hebat bagi diri mereka sendiri dan nusa bangsa, melalui teknologi.”

Ia menyadari bahwa dibutuhkan kerja sama dengan berbagai kalangan, saling bahu-membahu untuk dapat mewujudkan misi Google. “Untuk itu, kami berterima kasih kepada Indosat Ooredoo atas kerja samanya dalam menyediakan sebuah teknologi baru bernama IM3 Ooredoo Phone Line dengan Asisten Google yang diharapkan dapat membantu memperluas akses informasi kepada masyarakat Indonesia,” ungkap Randy.

Dipaparkan Hendri Mulya Syam, Chief Sales & Distribution Officer Indosat Ooredoo, mulai hari ini (10/2), Layanan IM3 Ooredoo 'Phone Line' sudah dapat dinikmati oleh seluruh pengguna di Indonesia. Sebab, layanan ini sudah diluncurkan secara nasional di seluruh kota di Indonesia.

Sebelumnya, pilot project dari layanan bersama asisten Google ini digelar di lima kota, yakni Kota Medan, Sukabumi, Karawang, Jombang, dan Kediri. Hasilnya, sejak diluncurkan pada masa pilot project, Juli hingga akhir tahun 2019, panggilan ke layanan 696 mencapai 1 juta menit dari 159 ribu pelanggan IM3 Ooredoo,” ucapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, rata-rata per pengguna melakukan 2 sampai 3 panggilan ke layanan 696. Namun, ada juga pengguna yang melakukan panggilan sampai 50 kali. “Target kami, setelah meluncurkan layanan ini secara nasional, ada 1.000 panggilan per harinya ke layanan 696,” patok Hendri.

Diakuinya, objektif dari Layanan IM3 Ooredoo ‘Phone Line’ atau layanan 696 adalah untuk empowering society. Artinya, orang yang memiliki keterbatasan akses internet bisa berpeluang mengakses internet dengan layanan 696. Ia mencontohkan, ada seorang penyiar radio yang tuna netra (buta) di Sukabumi terbantu dengan adanya layanan 696.

Begitu juga dengan anak-anak yang tinggal di daerah terpencil yang sulit memperoleh akses internet, dapat menggunakan layanan 696 ini untuk membantu mereka ketika kesulitan mengerjakan Pekerjaan Rumah,” tutup Hendri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)