Wilayah penyangga kota Jakarta sepertinya makin menjadi kawasan yang menggiurkan bagi pelaku bisnis properti. Daerah Tanggerang, Bekasi, dan Depok misalnya, merupakan daerah yang tercatat cukup progresif dalam sektor propertinya. Hal itu ditandai dengan makin maraknya hunian apartemen maupun superblok yang hadir di sana.
Bekasi, yang memiliki kawasan industri Cikarang seperti Jababeka, merupakan daerah yang turut diincar oleh pelaku bisnis. Cukup dimaklumi, lantaran Bekasi memiliki 4.000 perusahaan dengan jumlah karyawan yang mencapai 700 ribu orang. Istimewanya, ada 10 ribu ekspatriat hadir di sana. "Bahkan, realisasi investasi di Bekasi tercatat yang paling tertinggi di Jawa Barat," ungkap Anton Sitorus, Director Head of Research & Consultancy Savills, pada Diskusi Media 'Geliat Properti Hunian di Cikarang' yang digelar hari ini (16/6) oleh PT Mutiara Mitra Sejahtera.
PT Mutiara Mitra Sejahtera (MMS) pun melirik Cikarang sebagai ceruk market baru. Dikatakan Robert Yapari, Director of Business Development PT Mutiara Mitra Sejahtera, Cikarang sebagai kawasan industri diuntungkan dengan mulai maraknya investor asing yang masuk. Bahkan, peningkatan properti pun mulai pesat di pertengahan tahun 2014 lalu. Hal itu ditandai dengan hadirnya apartemen baru di sana, termasuk apartemen milik MMS.
Oleh karena itu, sukses menghadirkan proyek Ruko Premium pada tahun 2012 lalu dengan 90% -nya sudah ludes terjual dan siap beroperasi pada tahun 2016 ini, MMS kembali meluncurkan proyek properti anyarnya, Kawasan Super Blok "Cikarang Central City". Dijelaskan Robert, kawasan tersebut menggabungkan ruko, apartemen, dan hotel dalam satu kawasan, dengan total area seluas 8,8 hektar.
Ditambahkan Eric Tirtaputra, GM Marketing PT Mutiara Mitra Sejahtera, "Pada Cikarang Central City, kami menghadirkan apartemen Domicilio. Apartemen yang menyasar segmen ekspatriat ini menawarkan sejumlah added value. Yakni, berada di kawasan super blok, 70% green area, fasilitas level premium, dan areanya yang strategis karena Domicilio terletak di fasilitas premium seperti Sekolah Pelita Harapan, Lippo Mall Cikarang, dan sebagainya."
Diyakini Anton, kunci sukses investasi properti terdiri dari tiga hal. Ketiganya, emerging distric (berada di kawasan yang tengah berkembang), affordable product (produk dengan harga yang terjangkau), dan good accessibility (memiliki akses yang bagus). Ketiga hal itulah yang juga dimiliki sekaligus ditawarkan Domicilio. "Domicilio berada di kawasan pusat bisnis industri Jabodetabek. Selain itu, Domicilio adalah produk hunian berkelas dengan harga yang terjangkau," terang Anton.
Apartemen Domicilio terdiri atas 3 tower setinggi 20 lantai dengan 1.800 unit hunian. Tower pertama sebanyak 460 unit sudah menyelesaikan pekerjaan tiang pancang. Ada tiga tipe yang ditawarkan oleh Domicilio, yakni studio (27 m2), 1 kamar (53,8 m2), dan 2 kamar (72,5 m2) seharga Rp 13,5 juta per meter persegi. Tiga tower tersebut dikembangkan di area seluas 1,5 ha dengan investasi Rp 650 miliar.
"Kami berharap apartemen dengan ketinggian 20 lantai ini dapat sukses terjual di pasaran. Dengan demikian, kami dapat memberikan tempat tinggal yang nyaman dan asri di wilayah Cikarang," harap Robert, yang menargetkan penjualan Domicilio pada akhir tahun ini bisa mencapai 70%.
