MIX.co.id - Dalam beberapa tahun terakhir, menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan investor pasar modal di Indonesia didominasi kalangan anak muda, terutama milenial dan Gen Z. Pertumbuhan terbesar berasal dari investor di bawah usia 25 tahun. Selanjutnya, diikuti oleh investor di antara 26-30 tahun serta investor pada rentang usia 31-40 tahun.
Berangkat dari hal itu, membidik investor pemula, SF Sekuritas resmi merilis smart aplikasi untuk investasi, SFAST, pada hari ini (9/12) di Jakarta. SFAST merupakan aplikasi pintar yang memudahkan siapa pun, termasuk milenial dan Gen-Z untuk berinvestasi saham dan reksadana dengan aman, kapan pun, di mana pun, dalam satu genggaman.
Dijelaskan Direktur Utama SF Sekuritas Steffen Fang, setelah melalui proses panjang dengan tujuan mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi dengan baik dan benar, serta melihat teknologi yang semakin maju, SF Sekuritas yakin bahwa dibutuhkan sebuah cara untuk berinvestasi dengan aman, mudah digunakan, bisa diakses kapan pun, di mana pun, oleh siapa pun.
“Oleh karena itu, SFAST hadir sebagai smart app untuk mempermudah masyarakat dalam berinvestasi. Apalagi saat ini, investasi sudah jadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk mewujudkan tujuan keuangan yang lebih baik,” terang Steffen.
Lebih jauh ia menjelaskan, SFAST memiliki lima keunggulan. Pertama adalah Smart App. SFAST memiliki pilihan produk yang beragam, termasuk saham dan reksadana yang ada dalam satu genggaman. Kedua, Aman dan Terpercaya. Aman karena terdaftar dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BEI. Terpercaya karena dikembangkan oleh perusahaan yang memiliki pengalaman dalam dunia keuangan. Ketiga, User Friendly, karena memiliki interface kekinian, mudah digunakan oleh siapa pun, kapan pun, di mana pun. Keempat, Pendaftaran Mudah, akrena bisa dilakukan secara online, praktis, mudah, dan cepat. Kelima, Informatif, karena SFAST selalu up to date dengan notifikasi rekomendasi saham berdasarkan analisis dari para profesional yang sudah berpengalaman.
“Saat ini, SFAST juga terus berkembang menuju Super App industri keuangan dengan multi produk investasi. Mulai dari saham, e-ipo, reksadana, obligasi, securities crowdfunding, dan produk investasi lain nantinya bisa nasabah peroleh dalam satu genggaman,” tambah Steffen.
Sepanjang empat tahun perjalanan, jumlah nasabah SF Sekuritas memang belum banyak, yakni baru 4.500 nasabah. Oleh karena itu, tahun 2023, dengan peluncuran aplikasi tersebut, SF Sekuritas menargetkan pencapaian lebih tinggi dari sebelumnya, yakni sekitar dua hingga tiga kali lipat.
Guna mencapai target tersebut, dijelaskan Steffen, SF Sekuritas akan massif mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda agar lebih memahami investasi di pasar modal. Antara lain, melakukan edukasi pasar modal ke berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia lewat program SOLUSI Pasar Modal (Sistem-Kolaborasi-Literasi-EdukasiInklusi dan Inkubasi).
“SOLUSI Pasar Modal merupakan sebuah sistem kolaborasi yang menghubungkan dunia industri dan pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang unggul di bidang keuangan dan pasar modal,” lanjut Steffen yang menargetkan 1 juta jangkauan yang ingin diedukasi dalam satu tahun depan.
Program tersebut mengadopsi model Praktisi Mengajar di mata kuliah yang relevan. Pengajaran dilakukan dengan cara hybrid learning melalui LMS (Learning Management System), praktek studi kasus, serta kompetisi analisis saham secara berkala. Lewat program ini, peserta juga bisa mendapatkan kesempatan magang di industri.
Pada hari ini, Memorandum of Understanding (MoU) program SOLUSI juga ditandatangani secara bersamaan oleh perguruan tinggi, sekolah, dan komunitas yang diwakili oleh Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Jakarta, STIE YKPN Yogyakarta, STIAB Smaratungga Jawa Tengah, dan komunitas SIDDHI (Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia). Istimewanya, untuk perguruan tinggi, sekolah, dan komunitas yang berlokasi di luar Jakarta yaitu Medan, Palembang, Boyolali, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, melakukan penandatanganan melalui dunia metaverse.
Steffen menjelaskan jika program ini menargetkan para pelajar dan mahasiswa di 34 provinsi di Indonesia. "Dengan demikian, terjadi pemerataan pengetahuan dan literasi keuangan di seluruh penjuru Indonesia. Ini merupakan komitmen SF Sekuritas untuk mendukung dunia pendidikan Indonesia," urainya.