Sektor properti dan infrastruktur di Tanah Air merupakan pasar yang menjanjikan bagi pelaku bisnis. Hal itu ditandai dengan makin banyaknya proyek properti berkonsep mixed-use di Indonesia, yang terdiri dari hunian, perkantoran, hotel, sekaligus komersial. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah juga tengah menggenjot pembangunan infrastruktur.
Honeywell, pemimpin pasar global dalam teknologi bangunan terkoneksi, melihat hal itu sebagai peluang yang sangat menggiurkan. Oleh karena itu, pada semester kedua 2018 ini, Honeywell Indonesia memperkenalkan solusi terbarunya, Outcome Based Service. Di global, solusi tersebut sudah diluncurkan pada awal tahun 2018.
Solusi Outcome Based Service merupakan sistem layanan baru manajemen gedung berbasis cloud (awan) yang dapat mengatur pemeliharaan, sehingga operasional gedung mencapai titik terbaik secara keseluruhan. Solusi ini juga dapat membantu para pengelola gedung dalam mengidentifikasi potensi masalah dan mencari peluang keuntungan melalui penghematan dan peningkatan kenyamanan.
Dijelaskan Presiden Direktur PT Honeywell Indonesia, Roy Kosasih, pada era Industri 4.0 dan Internet of Thing (IoT) seperti sekarang, maka fokus layanan yang ditawarkan Honeywell adalah solusi berbasis konektivitas. “Oleh karena itu, salah satu unit bisnis Honeywell, yakni Home & Building Technologies, menghadirkan solusi terbaru yang dapat menjawab kebutuhan para pemilik gedung dan pengelola infrastruktur, yakni Solusi Outcome Based Service,” ucapnya.
Di luar negeri, solusi baru tersebut sudah digunakan oleh sejumlah gedung. Antara lain, di Virgin Money Building, Inggris. Melalui solusi Outcome Based Service, pemilik gedung Money Building mampu memperoleh berbagai manfaat yang berdampak pada kinerja bisnis. Mulai dari pengurangan penggunaan listrik hingga 16%, lebih dari 300 kesalahan mampu terdeteksi sebelum penghuni terkena dampak, hingga perbaikan tingkat kenyamanan yang bertumbuh 45%.
Ditambahkan Country Director Honeywell Building Technology Dharma Simorangkir, Outcome Based Services menawarkan solusi di lima bidang utama, yakni real time analytics, dynamic tasking, performance dashboards and reports, lifecycle management, dan continues services improvement.
Lebih lanjut ia menerangkan, real time analytics adalah platform yang dapat menganalisis data gedung secara real time sehingga bisa mengidentifikasi masalah lebih cepat. “Real time juga meningkatkan kinerja dan efisiensi serta mengurangi waktu pemeliharaan,” ungkap Dharma.
Sementara itu, dynamic tasking merupakan data analitik yang membantu pemeliharaan tanpa harus melakukan inspeksi rutin sehingga fokus pada mengurangi risiko. Adapun performance dashboards and reports adalah sistem yang memudahkan pemantauan seluruh kegiatan opersional sesuai dengan parameter yang ditentukan. “Bahkan, akses data di cloud dapat dipisahkan sesuai akses yang diberikan,” ujar Dharma.
Lifecycle management, ia menjelaskan, terkait dengan perlindungan yang maksimal untuk sistem teknologi informasi dari ancaman virus maupun kejahatan siber. Selanjutnya, continues services improvement adalah sistem yang melakukan peninjauan secara sistematis untuk menghindari beragam masalah dan mengidentifikasi akar masalah, kemudian memberikan solusi untuk masalah yang akan datang.
“Tentu saja, untuk Solusi Outcome Based Service, kami memberikannya secara kustom sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing klien. Dan, target yang disasar Honeywell untuk Solusi Outcome Based Service adalah existing client Honeywell yang merupakan captive market serta klien baru seperti pemilik gedung maupun developer, hingga manajemen bandara seperti Angkasa Pura,” imbuhnya.
Sebagai solusi baru, diakui Dharma, Honeywell tentu saja perlu melakukan upaya edukasi ke market. Salah satunya, melalui pendekatan Public Relations (PR) lewat media—yang notabene sebagai influencer yang dipercaya oleh publik.
Selain itu, Honeywell juga melakukan upaya edukasi dengan menghadirkan Connected Campus Laboratory di Universitas Indonesia (UI) pada awal Maret 2018 lalu. Di laboratorium itu, Honeywell menghadirkan Honeywell Building Technology untuk membantu mengontrol sistem dan fasilitas yang ada di dalam gedung kampus Fakutas Teknik UI. Mahasiswa pun diajak untuk belajar, melakukan simulasi, dan membangun sistem smart building melalui sistem Honeywell. “Kami juga menyediakan modul dan software yang dapat dimanfaatkan mahasiswa dalam merancang sistem smart building,” tutupnya.