Setelah ramai digarap oleh brand-brand suplemen zat besi konvensional--seperti Sakatonik Liver, Tonikum Bayer, dan Sangobion--kini giliran brand asal Inggris, Spatone, menjajaki pasar suplemen berkandungan zat besi di Indonesia. Merek Spatone sudah hadir di 25 negara, ternasuk telah sukses di pasar Malaysia dan Singapura.
Mengklaim sebagai siplemen zat cair alami pertama di Indonesia, Spatone menawarkan added value berupa suplemen zat besi yang mampu diserap tubuh hingga 40%--atau dua kali lebih efektif dibandingkan merek-merek pendahulunya yang hanya mampu menyerap 10-15%.
Maggie Evans, Educational Consultant Spatone UK, memaparkan bahwa selain liquid iron alami pertama di Indonesia, Spatone juga memiliki kelebihan berupa dosisnya yang amat rendah, yakni 5 mg/sachet. Dengan demikian, Spatone sangat aman bagi sistem pencernaan. "Spatone juga sangat praktis dikonsumsi karena berkemasan sachet, sehingga bisa diminum langsung atau dicampur dengan air putih atau jus buah," kata Maggie di sela-sela peluncuran Spatone di Jakarta pada pertengahan Oktober ini (13/10).
Ditambahkan Agustinus Gunawan, Brand Manager Spatone, kehadiran Spatone di Indonesia berangkat dari tingginya potensial market di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar tentang prevelansi Anemia (kekurangan zat besi) di Indonesia menunjukkan bahwa prevelansi anemia mencapai 21,7% pada tahun 2013 dan 37,1%-nya terjadi pada ibu hamil.
"Di Indonesia, kekurangan zat besi dianggap hal biasa. Padahal, hal itu terhitung berbahaya, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak. Oleh karena itu, untuk langkah awal masuk ke pasar Indonesia, Spatone fokus pada pasar ibu hamil dengan melakikan edukasi kepada mereka," kata Agustinus.
Upaya edukasi market yang dilakukan Spatone adalah menggandeng komunitas ibu-ibu hamil, melakukan roadshow ke berbagai rumah sakit bersalin dengan menggelar seminar untuk para dokter, hingga mengedukasi market di event-event yang dihadiri ibu-ibu hamil.
"Selain itu, kami juga menggelar kegiatan Above the Line dengan mengedukasi market di media cetak lewat advetorial. Kami juga menggunakan media digital maupun edukasi ke media lewat media gathering," lanjutnya.
Dibandrol dengan harga Rp 165 ribu per paket (isi 14 sachet), hingga Desember 2015 Spatone hanya hadir di Guardian yang tersebar di seluruh Indonesia. "Namun, pada awal tahun 2016, Spatone akan ada di seluruh apotek di Indonesia. "Untuk tahun pertama, kami fokus edukasi market dan membangun brand awareness," kata Agustinus, yang belum mematok target penjualan untuk Spatone.
