MIX.co.id - Indofood berkolaborasi dengan Positive Deviance Resource Center Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PDRC FKM UI) mendukung program pemerintah untuk percepatan penurunan prevalensi stunting. Kolaborasi itu diwujudkan dengan meluncurkan Platform Learning Center, yakni modul pembelajaran online bagi tenaga kesehatan (nakes) dan kader posyandu. Platform tersebut menyajikan video-video edukasi mengenai gizi dan kesehatan yang menarik, informatif, dan mudah dimengerti.
Peluncuran Platform Learning Center digelar hari ini (23/11), di Kampus FKM UI, Depok, dan dihadiri oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dr. Elvieda Sariwati, M.Epid., yang mewakili Menteri Kesehatan RI; Dekan FKM UI; para nakes; dan perwakilan perusahaan.
Direktur Indofood Axton Salim mengungkapkan apresiasinya atas peluncuran metode pembelajaran online tersebut. “Pada kesempatan ini, mewakili Indofood dan Scaling Up Nutrition Business Network, saya mengucapkan selamat kepada FKM UI atas peluncuran Platform Learning Center PDRC FKM UI sekaligus Stunting Resource Center. Kami merasa senang dan menyambut baik ajakan kerja sama dari PDRC FKM UI untuk turut berkontribusi dalam pembuatan video dan platform e-learning ini. Apalagi, platform ini ditujukan bagi para tenaga kesehatan dan kader posyandu yang terlibat langsung dalam mendampingi ibu selama kehamilan, menyusui, hingga anaknya berusia 24 bulan. Edukasi ini sangat penting, mengingat mereka berada dalam garda terdepan yang juga berperan dalam penurunan prevalensi stunting,” papar Axton.
Lebih jauh ia menjelaskan, materi pembelajaran terdiri dari enam modul, yaitu Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak, Imunisasi dan Suplementasi Vitamin A, Taburia, PMT Balita dan PMT Ibu Hamil, serta modul Calon Pengantin dan Remaja Puteri.
“Saat ini, kami telah menyelesaikan tiga modul untuk para nakes, yakni Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak; serta 2 modul untuk kader, yaitu Stunting dan Anemia pada Ibu Hamil. Total video singkat yang telah diproduksi berjumlah 52 video. Ke depannya, kami masih akan memproduksi video-video guna melengkapi edukasi ini. Video edukasi dalam platform digital ini dapat diakses kapan saja, dimana saja, tanpa hambatan ruang dan waktu, sehingga harapannya dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan lebih cepat,” terangnya.
Pembelajaran dilakukan secara asinkronus, dimana para peserta diminta belajar dengan menonton video dan mengerjakan tugas secara mandiri. Setelah lulus sesi asinkronus, dilanjutkan dengan sesi sinkronus dimana peserta akan belajar tatap muka online dengan para expert. Peserta dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat ketika sudah menyelesaikan sesi asinkronus dan sinkronus.
”Berawal dari visi yang sama bahwa edukasi merupakan intervensi yang sangat penting, Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH dan tim PDRC FKM UI menyampaikan hasil studinya bahwa pengetahuan para nakes di Puskesmas dan kader Posyandu di Indonesia tentang stunting dan anemia pada ibu hamil masih perlu ditingkatkan. Untuk itu, diperlukan media edukasi yang dapat menjangkau para nakes dan kader di seluruh Indonesia dengan cepat, tanpa batasan ruang dan waktu serta berskala besar. Berangkat dari keinginan yang sama untuk mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting di Indonesia, PDRC FKM UI mengajak Indofood untuk membuat video edukasi dan sistem pembelajaran online yang mudah dipahami bagi para nakes dan kader posyandu,” cerita Axton.
Sebelumnya, Indofood dan PDRC FKM UI telah banyak bekerja sama antara lain program CSR intervensi 1.000 HPK di tahun 2013 dan 2017, dengan memberikan training for trainers dan revitalisasi lebih dari 250 posyandu.
Selain itu, pada 2015, dilakukan kerja sama edukasi gizi remaja putri secara off line, school to school, terutama di pesantren putri. Pada 2018, diluncurkan Program Hidup Sehat Yuk! yaitu program edukasi gizi dan kesehatan bagi remaja hasil kolaborasi Indofood dan PDRC FKM UI. Program ini menjangkau lebih dari 2,1 juta remaja atau sekitar 10% populasi remaja di Indonesia.
Diakui Axton, program-program edukasi tersebut sejalan dengan Program CSR Indofood pilar Nutrition for All yang menunjukkan komitmen Indofood untuk membantu program pemerintah dalam perbaikan gizi masyarakat. Indofood memiliki beberapa program berkaitan dengan perbaikan gizi masyarakat, antara lain sebagai inisiator Scaling Up Nutrition Business Network (SBN) Indonesia, gerakan dari dunia usaha yang perhatian terhadap masalah gizi di Indonesia. Indofood juga aktif mendukung program pemerintah Gerakan Anak Sehat guna mengatasi stunting.