MIX.co.id - Ketika segmen ritel (Business to Consumer atau B2C) di industri Telekomunikasi selular sudah memasuki kejenuhan atau red ocean, Indosat Ooredoo Hutchison mulai melirik segmen B2B (Business to Business). Langkah tersebut cukup dimaklumi, mengingat sampai saat ini, tingkat persaingan di segmen B2B masih terhitung blue ocean, lantaran belum sesengit segmen ritel.
Diungkapkan Director & Chief Business Officer IOH Muhammad Danny Buldansyah, saat sesi wawancara dengan media pada penghujung Agustus ini (25/8), potensi segmen B2B masih sangat menjanjikan. Hal itu ditandai dengan kontribusi positif segmen B2B terhadap total pendapatan Indosat.
“Saat ini, kontribusi Indosat Business terhadap total pendapatan Indosat mencapai 10-15%. Ke depan, Indosat Business akan menjadi mesin bertumbuhan Indosat. Oleh karena itu, kami menargetkan kontribusi Indosat Business dapat mencapai 20% pada 2026 mendatang,” patok Danny.
Guna mencapai target tersebut, lanjut Danny, salah satu strategi yang dilancarkan Indosat adalah dengan fokus membidik industri yang memiliki tingkat kesadaran atau pemahaman yang tinggi akan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam proses bisnis mereka. Di antaranya, industri financial services, pertambangan, logistik, hingga manufacturing.
“Saat ini, lebih dari 70 persen para pelaku bisnis di sektor pertambangan sudah memiliki minat terhadap sistem TI atau otomasi untuk menunjang bisnis mereka. Bahkan, mereka juga mau investasi untuk kebutuhan itu. Sebab, mereka tidak ingin mengalami risiko kerugian jika menghadapi kecelakaan di site. Sebab, jika mengalami kecelakaan, risiko yang harus mereka hadapi adalah stop 1 hingga 3 hari. Namun, mereka memang masih mempertanyakan value yang bisa mereka peroleh setelah penerapan sistem TI,” papar Danny.
Tahun ini, Indosat Business masif menggarap sektor pertambangan. Melalui Smart Mining Solution, Indosat Business menawarkan sistem IT yang komprehensif dan terintegrasi untuk menjawab proses bisnis para pelaku bisnis di sektor pertambangan. Deretan layanan yang ditawarkan dalam Smart Mining Solution adalah Industrial IoT Solution (Connected Machine) for real time data capture; NEXTFleet Ai-based Fleet Management with Fatigue Monitoring; CCTV Analytic for Safety and surveillance monitoring; Connected Worker Solutions for better working collaboration; dan Asset Management for asset visibility advancement.
Sejumlah benefit dapat diperoleh melalui Smart Mining Solution yang ditawarkan Indosat Business. Salah satunya, produktivitas meningkat, karena tingkat kecelakaan dapat terkurangi dengan solusi tersebut, dari tingkat kecelakaan yang 20-25 kali per minggu menjadi tiga kali per minggu.