Industri Properti Lesu, 90% Proyek Mixed Use Intermark Justru Ludes Terjual

Proyek Mixed Use IntermarkTahun ini industri properti boleh saja lesu, namun para pengembang atau developer masih memiliki optimisme yang kuat untuk bertumbuh. Optimisme itu ditunjukkan oleh salah satu pemain di industri properti Tanah Air, PT Merdeka Ronov Indonesia selaku pengembang kawasan Mixed Use Intermark.

Mixed Use Intermark merupakan perpaduan antara apartemen, gedung perkantoran, kondotel, convention center, serta hotel bintang empat pertama di kawasan Serpong dan sekitarnya. Dibangun di atas lahan seluas 11.000 meter persegi, Mixed Use Intermark menelan biaya investasi sebesar Rp 700 miliar.

Direktur Marketing PT Merdeka Ronov Indonesia Poppy Sayogo mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2015, penjualan unit apartemen Tuscany telah mencapai 90 persen dengan tipe yang telah habis terjual merupakan tipe dua kamar tidur. Sementara itu, untuk kondotel sudah terjual 85 persen dari target. Begitu pula penjualan gedung perkantoran yang menunjukkan peningkatan signifikan menjelang tahap akhir pembangunan.

“Manajemen optimistis unit Associate Tower dapat diserahterimakan mulai November tahun ini. Perlambatan ekonomi tidak berdampak signifikan bagi kami. Karena pembangunan dan penjualan properti kami sudah memasuki tahap akhir," yakin Poppy.

Demi mendekatkan diri dengan kustomernya, Mixed Use Intermark menggelar customer gathering sekaligus merayakan pembangunan proyek Mixed Use Intermark yang telah mendekati tahap akhir penyelesaian. "Proses pembangunan saat ini sudah tahap penyelesaian untuk semua gedung. Kami optimistis serah terima dapat dilakukan pada kuartal keempat tahun ini," ujar Poppy.

Ada sejumlah added value yang ditawarkan Mixed Use Intermark. Selain lokasi yang strategis karena berada di dekat pintu tol, Mixed Use Intermark memiliki keunggulan spesifikasi dibanding produk sejenis di koridor Simatupang hingga Bumi Serpong Damai, Serpong.

“Hal itu terlihat dari apartemen Tuscany Residence yang memiliki berbagai fasilitas unggulan, salah satunya adalah fasilitas panic button yang dapat difungsikan pada saat keadaan darurat, sehingga dapat memberikan kenyamanan maksimal kepada para penghuninya. Kelebihan Associate Tower, yakni menggunakan kaca Saint Gobain, yang dapat mereduksi panas dan sinar matahari dengan optimal. Hal itu bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi listrik sebagai pendingin ruangan,” klaim Poppy.

Keunggulan lain yang diberikan Mixed Use Intermark adalah fasilitas pendukung yang diberikan kepada customer seperti private swimming pool dan pusat kebugaran dalam setiap gedung. Termasuk, kehadiran commercial area yang sebagian besar adalah kawasan F&B serta retail modern market.

"Konsep mixed use yang kami tawarkan, spesifikasi gedung dan unit yang terbaik serta fasilitas pendukung yang lengkap adalah jawaban dari tingginya permintaan konsumen terhadap hunian yang terintegrasi dengan lokasi strategis dan fasilitas penunjang yang lengkap," tambah Poppy, yang menyebutkan bahwa Mixed Use Intermark juga menawarkan sistem imbal hasil sebesar 9% per tahun untuk masing-masing produknya, baik kondotel, apartemen, dan perkantoran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)