Ini 10 Marketplace yang Traffic Share-nya Paling Tinggi Sepanjang Q1 20021 Versi Similarweb

Data Similarweb pada kuartal pertama (Q1) 2021 menunjukkan bahwa Tokopedia merupakan marketplace yang paling banyak diakses di internet. Pada Maret 2021 misalnya, traffic share Tokopedia mencapai 33,07%, dari yang sebelumnya pada Januari 2021 mencapai 32,04%. Sementara itu, jumlah kunjungan bulanan Tokopedia selama Q1 2021 mencapai 126,4 juta, sedangkan pengunjung unik bulanan mencapai 38,93 juta.

Posisi Tokopedia diikuti Shopee, yang berada di peringkat kedua, dengan traffic share 29,73% pada Maret 2021. Persentase ini menurun dibanding traffic share Shopee di Januari 2021 yang mencapai 29,78%. Sementara itu, s Januari-Maret 2021, Shopee mengantongi 117 juta kunjungan bulanan dan pengunjung unik per bulan sebanyak 35,74 juta.

Posisi ketiga hingga kelima ditempati oleh Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Per Maret 2021, Bukalapak mencatatkan traffic share sebesar 7,79%. Sementara itu, selama Q1 2021, Bukalapak memiliki tingkat kunjungan bulanan sejumlah 31,27 juta, dengan pengunjung unik per bulannya mecapai 12,83 juta.

Lazada pada Maret 2021 memiliki traffic share 7,45%. Pada Januari-Maret 2021, kunjungan bulanan Lazada mencapai 28,20 juta dan pengunjung unik bulanannya tercatat ada 11,22 juta.

Di posisi kelima, ada Blibli dengan porsi traffic share 4,86% pada Maret 2021. Selain itu, dalam kuartal I 2021, kunjungan bulanan Blibli sebanyak 18,52 juta, sedangkan pengunjung unik bulanannya mencapai 9,64 juta.

Selanjutnya, di peringkat keenam hingga kesepuluh, secara berurutan ditempati oleh iPrice, Amazon, Ralali, Cekresi, dan JD.ID.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa transaksi ekonomi digital akan semakin pesat tahun ini. Ia memproyeksikan transaksi daring atau e-commerce lewat marketplace tahun ini akan tumbuh hingga 33,2% dari tahun 2020. Artinya, akan meningkat dari yang sebesar Rp 253 triliun, menjadi Rp 337 triliun pada tahun 2021.

Sejatinya, pertumbuhan perdagangan online, terutama selama pandemi, menjadi momentum tersendiri bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berjualan di marketplace. Artinya, selain bisa mempertahankan usaha lewat kanal digital, UMKM lokal juga bisa memperluas jangkauan produk sekaligus menjaga lapangan pekerjaan tetap tersedia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)