MIX.co.id - Usai proses seleksi pada Juni 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI resmi memulai rangkaian program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia (SSI) Batch ke-5. Ada 15 startup yang berhasil lolos seleksi dan dapat mengikuti program inkubasi tersebut.
Startup Studio Indonesia merupakan program Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi startup tahap awal (early-stage) agar siap untuk #GoTheExtraMiles melalui penguatan produk, model bisnis, serta pengembangan retensi pengguna agar bisa menemukan product-market fit (PMF).
Dituturkan Bonifasius Wahyu Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, “Sejak diluncurkan pada 2020 lalu, antusiasme ekosistem digital terhadap program SSI terus meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dibandingkan batch sebelumnya, kami melihat bahwa ribuan startup pendaftar di Batch 5 semakin beragam, mulai dari model bisnis, sektor operasional, hingga lokasinya. Misalnya, para pendaftar di wilayah luar Jakarta dan Jawa meningkat, dan ada juga startup yang fokus pada industri Pariwisata dan Hospitality, dua industri yang jarang ditemui selama dua tahun terakhir. Kami berharap program pelatihan SSI Kominfo terus bergulir dan memberikan dampak yang signifikan serta berkelanjutan untuk kemajuan ekosistem digital Indonesia.”
Startup yang berhasil melalui proses seleksi ketat pada Batch 5 ini adalah Alterstay (platform ekosistem akomodasi alternatif), Automa (platform rantai pasok berkelanjutan), Bioma (marketplace sewa peralatan elektronik), Broom (platform ekosistem digital jual-beli kendaraan), FazPass (CitCall) (solusi omnichannel untuk verifikasi), DotX (platform koperasi kredit untuk karyawan), Eduku (platform edutech), Eratani (platform agritech penyedia solusi end-to-end bagi petani), Kanva (e-commerce produk lokal untuk kebutuhan dekorasi rumah), Metion (solusi rantai pasok daging lokal), MyRobin.id (platform outsourcing penyalur tenaga kerja keseharian on-demand), MySkill (platform persiapan karir dan pengembangan skill), Nona Woman (platform kesehatan perempuan khusus untuk para nona Indonesia), Shafiq (platform investasi syariah secara urun dana), dan Tripwe (marketplace aktivitas petualangan wisata).
Ke-15 startup terpilih akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit pada September-Desember 2022. Rangkaian program Startup Studio Indonesia Batch 5 kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, dimana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup. Dalam tahap 1-on-1 Coaching, startup terpilih berkesempatan dibimbing langsung oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup ternama, seperti Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Chrisanti Indiana (CMO & Co-Founder Sociolla), Rama Notowidigdo (Co-Founder SayurBox & AwanTunai), Brian Marshal (CEO & Co-Founder SIRCLO), dan masih banyak lagi.
Sementara itu, setelah melalui empat gelombang penyelenggaraan, saat ini program inkubasi SSI telah mencetak 65 alumni startup di Indonesia. Tidak hanya memberikan ilmu, SSI juga membuka jejaring bisnis yang lebih luas bagi para startup agar bisa menemukan orang yang tepat dan kredibel untuk pengembangan bisnis.
Diluncurkan pertama kali pada September 2020, melalui program Startup Studio Indonesia (SSI), Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital. Program ini juga menjadi ujung tombak untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dan Hub.id yang telah lebih dulu dijalankan oleh Kominfo.