Studi internal DSInnovate (DailySocial) mengungkapkan, Tokopedia menduduki peringkat teratas sebesar 49% sebagai eCommerce yang paling sering digunakan sebagai media berjualan online. Selanjutnya, disusul Shopee dan Lazada diperingkat kedua dan ketiga, dengan nilai 45% dan 3%.
Ketiga eCommerce tersebut tercatat memiliki serangkaian strategi untuk memikat para konsumennya. Tokopedia misalnya, menghadirkan kampanye sesuai kebiasaan atau tradisi lokal, seperti promo akhir bulan setiap tanggal gajian lewat program "Waktu Indonesia Belanja".
Sementara itu, Shopee dan Lazada menghadirkan Singles Date Sale seperti 2.2 dan 3.3, yang awalnya diperkenalkan oleh 11.11 Alibaba. Sementara itu, Bukalapak pada tahun lalu menghadirkan promo cashback melalui program 11.11 untuk penjualan komputer, konsol game, dan mainan.
Itu artinya, perkembangan bisnis eCommerce dengan serangkaian strateginya, telah memberikan kontribusi penting bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Dalam laporan DSInnovate, salah satu kontribusi eCommerce adalah memberikan dampak sosial-ekonomi bagi pelaku usaha, termasuk UMKM, melalui jangkauan pasar yang lebih luas.
Penggunaan e-commerce terhitung menguntungkan bagi UMKM, terutama yang baru memulai bisnis. Dari sisi biaya operasional, eCommerce membantu mengurangi biaya operasional, termasuk sewa toko, etalase produk, strategi pemasaran dan logistik, serta rantai pasokan.
“Penjual tidak lagi membutuhkan biaya pemasaran yang cenderung mahal dan rawan kegagalan. Mereka hanya perlu aktif berpromosi di media sosial dan memaksimalkan penjualan lewat platform e-commerce,” demikian mengutip laporan DSInnovate.