MIX.co.id - Dexa Medica melalui salah satu produknya, Stimuno, tercatat memiliki komitmen dan konsistensi dalam menembus pasar mancanegara, termasuk pasar baru seperti Nigeria, Kamboja, Myanmar, dan Filipina. Upaya Stimuno dalam melakukan ekspansi ke pasar mancanegara itu sejatinya turut berkontribusi atas pertumbuhan devisa negara, terlebih di saat pandemi Covid-19 akibat tingginya permintaan imunomodulator.
Berkat kontribusinya dalam meningkatkan ekspor Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) itu, Dexa Medica berhasil meraih penghargaan “Primaniyarta 2021”. Primaniyarta adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi teladan bagi eksportir lain. Penganugerahan Primaniyarta diselenggarakan oleh pemerintah secara rutin setiap tahunnya melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI.
Penghargaan para pemenang Primaniyarta 2021 tersebut diumumkan di acara pembukaan Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI DE), pada Oktober ini (21/10). Pada kesempatan itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan dalam TEI DE. Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya terus berinovasi dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.
"Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan selamat kepada para eksportir Indonesia penerima penghargaan Primaniyarta dan para buyers penerima penghargaan Primaduta. Bapak-Ibu telah membantu percepatan pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mari kita bersama-sama berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," kata Jokowi dalam sambutannya.
Sementara itu, Pimpinan Dexa Group Ferry Soetikno mengapresiasi penganugerahan penghargaan Primaniyarta 2021 dari pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada Dexa Medica. "Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat, yang menjadikan produk OMAI, salah satunya Stimuno, sebagai produk kebanggaan yang telah berkontribusi terhadap kemandirian bahan baku farmasi nasional," ucapnya.
Ditambahkan Komisaris Dexa Group Gracianti, Dexa Medica sebagai perusahaan farmasi Indonesia pertama yang mengekspor produk imunomodulator Fitofarmaka dari bahan baku meniran yang diolah dengan teknologi modern. “Ini menunjukkan bahwa produk farmasi Indonesia memiliki daya saing tinggi. Karenanya, Stimuno dipercaya menjaga imun tubuh keluarga di Asia dan Afrika,” ucapnya.
Beberapa faktor yang menjadi kunci penting adalah soal daya saing harga, fasilitas produksi dengan sistem dan kultur kualitas yang baik, serta kompetensi pengembangan produk yang patuh dengan kaidah-kaidah regulasi dan standar yang berlaku di mancanegara.
Contohnya, Dexa Medica mampu memanfaatkan momentum pandemi untuk meningkatkan ekspor seperti di Kamboja dan tetap bertahan di pasar berisiko tinggi terkait masalah keamanan dan politik seperti di Myanmar. Di Myanmar, tidak sedikit perusahaan yang menghentikan sementara operasionalnya.
Operations Director Dexa International Business PT Dexa Medica Anndy Sinarta Sembiring menuturkan, Stimuno berhasil menembus pasar baru yang sulit, tapi berpotensi besar menambah nilai ekspor. Bahkan, Stimuno sebagai OMAI telah diakui dan diresepkan oleh ribuan dokter mancanegara, seperti di Filipina.
"Keberhasilan menembus pasar baru ini berkat dukungan pemerintah Indonesia dan juga para Dexan, baik di Indonesia maupun mancanegara. Penghargaan Primaniyarta adalah motivasi untuk terus melakukan penetrasi di setiap pasar tujuan ekspor dan mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," tutup Anndy.
