Sulitnya memperoleh pekerjaan selama masa pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri bagi milenial. Meski demikian, milenial tak harus menjumpai jalan buntu di masa itu. Sejalan dengan pergeseran kebiasaan konsumen yang mengarah pada belanja online serta bertumbuhnya transaksi online akibat pandemi, sejatinya terbuka peluang baru yang dapat dieksplorasi oleh milenial. Mengingat, milenial juga teracatat sebagai segmen yang cukup “melek” digital.
Dipaparkan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, milenial terkenal mudah beradaptasi dengan teknologi. Mereka bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga creator.
”Terbukti, saat ini kaum milenial begitu mendominasi lapangan pekerjaan berbasis teknologi. Selain menerapkan keunggulan ini di perusahaan tempat mereka bernaung, banyak juga yang mengaplikasikan pemahaman terhadap teknologi untuk menjadi technopreneur, atau bahkan trendsetter dengan berkarya sebagai content creator,” katanya.
CNI pun menawarkan solusi bagi para milenial cakap gadget yang tengah terdampak pandemi untuk menjadi mitra CNI. Diungkapkan Head of Sales and Distribution CNI Theo SP, CNI menjamin kebebasan bagi para mitra untuk menentukan waktu dan tempat saat menjalankan bisnis. Hal ini tidak lepas dari tersedianya platform M-CNI, yang memungkinkan para mitra untuk menjalankan bisnis dari mana dan kapan saja dengan ‘hanya’ bermodalkan telepon genggam maupun laptop.
“Tentunya, keunggulan dari segi fleksibilitas ini dapat menjadi peluang pendapatan tambahan bagi mitra-mitra milenial, baik yang menggeluti pekerjaan lain ataupun tidak. Apalagi, generasi milenial juga dikenal tumbuh beriringan dengan perkembangan teknologi, sehingga kami yakini tidak akan kesulitan untuk mempelajari dan menggunakan aplikasi M-CNI. Cukup kembangkan ide pemasaran dan maksimalkan channel serta fitur yang ada di media sosial masing-masing,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk mitra milenial yang kesulitan menggunakan M-CNI atau memiliki hambatan dalam menjalankan bisnis, CNI akan membantu pengembangan soft dan hard skill para mitra. “Komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk sejumlah fasilitas yang bebas diakses, seperti Rancangan Bisnis CNI (RBC) yang berisikan pemaparan lengkap seputar bisnis, hingga seminar-seminar yang diadakan secara rutin,” terang Theo.
Berdasarkan pengamatannya, Theo mendapati cukup banyak mitra milenial yang meraih kesuksesan saat menjalankan bisnis CNI. Bahkan, tidak jarang ada mitra yang mendapat penghargaan dan penghasilan yang tak main-main di usia muda.
Selain itu, CNI juga menawarkan produk-produk yang banyak dibutuhkan di masa pandemi. “Selama pandemi ini, terdapat tren pertumbuhan mitra dari kalangan milenial yang cukup baik. Apalagi, kebetulan kami juga memang menyediakan produk sejenis Ester-C yang diminati konsumen untuk memperkuat imunitas tubuh,” ujarnya.