eCommerce merupakan salah satu industri yang turut diuntungkan dari pandemi Covid-19. Hampir semua eCommerce mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tanpa terkecuali, JD.ID, eCommerce yang berafiliasi dengan JD.com.
Dikatakan Marketing Chief JD.ID Mia Fawzia, selama periode pandemi Covid-19 di Indonesia, data JD.ID menujukkan bahwa penjualan mingguan mengalami peningkatan sebanyak 50% dari periode normal pada tahun 2020.
“Potensi pertumbuhan jumlah akuisisi pelanggan atau penambahan jumlah pelanggan baru selama periode pandemi Covid-19 juga cukup tinggi. Selain itu, peningkatan jumlah belanja dari pelanggan yang existing juga mengalami peningkatan yang signifikan,” ujarnya.
Diakui Mia, pandemi Covid-19 juga mengubah trend konsumen dalam berbelanja online. Salah satu contohnya adalah perubahan dalam jenis produk yang dibeli. Pada periode pandemi, kategori grocery, perlengkapan kesehatan, dan peralatan rumah tangga di JD.ID mengalami peningkatan yang signifikan.
“Ada beberapa kategori yang popular pada saat ini. Antara lain, Home Appliances, Home Living, Mother, Baby & Kids, Computer Accessories, Automotive, Laptops & Desktops, serta Luxury. Seluruh kategori produk ini juga mengalami pertumbuhan siginifikan selama periode pandemi,” ucapnya.
Lantas, bagaimana tren masa new normal? Dijawab Mia, “Kami memprediksi bahwa menjelang memasuki era new normal, jenis produk yang akan banyak diminati oleh konsumen masih berkaitan dengan perlengkapan kesehatan. Konsumen yang sebentar lagi akan memulai aktivitas normal akan membutuhkan peralatan kesehatan yang dapat menunjang aktvitas kerja mereka di era new normal.”
Strategi pun sudah dipersiapkan JD.ID jelang era new normal nanti. Strategi pertama adalah tetap memberikan pelayanan yang terbaik, dipercaya, dan dapat diandalkan bagi seluruh pelanggan.
Strategi kedua adalah terus menjaga mutu layanan dan kualitas produk, terutama menjamin keaslian produk sesuai dengan moto JD.ID, #DijaminOri. “Hal ini kami lakukan guna memberikan kenyamanan dan kepuasan berbelanja yang maksimal kepada seluruh pelanggan, terutama menjawab kebutuhan utama mereka,” lanjut Mia.
Strategi ketiga, JD.ID akan tetap fokus untuk menyiapkan layanan end-to-end terbaik, mulai dari warehouse, drop point, kurir, customer service, hingga purna jual (after sales), yang mana semua ini berlandaskan pada prinsip CHS, yakni Cleanliness, Health, and Safety.
Lebih jauh ia menjelaskan, JD.ID juga telah menggelar sejumlah aksi kemanusiaan sepanjang April hingga Mei 2020. Antara lain, membuat platform donasi online dengan Kitabisa.com lewat kampanye “JD Peduli #IndonesiaLawanCorona”, di mana semua donasi yang terkumpul akan diserahkan langsung ke beberapa rumah sakit rujukan pemerintah melalui Kitabisa.com.
JD.ID juga membantu JD.com untuk mengirimkan pesanan peralatan medis dari Guangzhou ke Jakarta. Program ini bekerja sama dengan Relawan Anak Bangsa - RAB. Dan, hingga saat ini, sudah ada empat batch pengiriman peralatan medis ke Indonesia.
Selain itu, Jd.ID juga menggelar kampanye “Designer Give Back”. JD.ID berkolaborasi dengan sembilan desainer teratas negara ini, untuk mengorganisir aksi kemanusiaan “Designer Give Back”. Dalam aksi ini, JD.ID Fashion Category mengundang para desainer untuk mendesain dan memproduksi beberapa produk fashion edisi khusus, yang mana 100% keuntungan dari penjualan produk-produk ini akan dikumpulkan dan diserahkan ke Yayasan Kitabisa.com. Kemudian, hasilnya akan digunakan untuk proses pengadaan peralatan medis serta disumbangkan ke beberapa rumah sakit darurat Covid-19 pemerintah.
“Kami, menyediakan makanan untuk tim medis dan sukarelawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlit COVID-19, melalui program JD.ID Food Against Corona, yang merupakan program CSR bekerja sama dengan Fresh Box,” tutup Mia.