Studi internal “Tren Perencanaan Perjalanan di 2021” yang dilakukan Traveloka terhadap penggunanya menunjukkan bahwa lebih dari separuh (57%) responden ingin melakukan perjalanan liburan dalam waktu 6-12 bulan sejak akhir tahun 2020. Namun, 35% pengguna Traveloka mengaku sudah merasa aman untuk liburan dalam waktu 1-3 bulan, mulai dari bulan ini.
Terkait destinasi yang akan dikunjungi, studi ini mengungkapkan bahwa 44% responden memilih akan mengunjungi luar kota/provinsi tempat tinggal. Disusul oleh 20% responden yang memilih akan mengunjungi dalam kota atau sekitar kota tempat tinggal.
Sementara itu, untuk transportasi yang akan digunakan untuk mengunjungi destinasi pada 2021, 48% responden memilih menggunakan pesawat terbang. Hanya 30% responden yang memilih akan menggunakan mobil pribadi untuk mengunjungi destinasi yang mereka pilih.
Adapun waktu pemesanan tiket transportasi, 26% responden mengaku akan memesan tiket satu bulan sebelumnya, 23% akan memesan tiket 3-7 hari sebelumnya, 20% akan memesan 1-2 minggu sebelumnya, 17% akan memesan 2-4 minggu sebelumnya, dan hanya 14% yang akan memesan 1-3 hari sebelumnya.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa hotel masih menjadi tempat penginapan yang paling diminati ketika bepergian. Hal ini ditunjukkan dari 55% responden yang akan menggunakan hotel sebagai jenis penginapan yang mereka pilih ketika akan bepergian.
Temuan lainnya yang diperoleh dari studi ini adalah ada tiga aktivitas yang paling ingin dilakukan pengguna Traveloka selama 2021. Ketiga aktivitas itu adalah menginap di hotel luar kota atau staycation (38%), makan di restoran (34%), dan bepergian dengan pesawat domestik (25%).
Untuk menjawab tren tersebut sekaligus demi memenuhi kebutuhan pengguna agar dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru, Traveloka menghadirkan sejumlah inovasi. Albert, Co-Founder Traveloka, “Sebagai perusahaan teknologi, kami selalu menempatkan inovasi produk dan fitur sebagai prioritas utama untuk mendorong keamanan, kemudahan, dan kenyamanan pengguna dalam memanfaatkan layanan kami.”
Di masa pandemi seperti sekarang, lanjutnya, Traveloka turut memastikan bahwa berbagai inovasi berbasis teknologi dan inisiatif yang dilakukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang terus berubah. Akan tetapi, juga mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi.
“Dengan mengedepankan kepatuhan kepada protokol kesehatan dan untuk mengantisipasi kebutuhan pengguna yang mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi, kami telah meluncurkan beragam produk dan fitur inovatif yang memungkinkan pengguna memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup mereka, baik dari faktor jaminan protokol kesehatan, potongan harga, hingga fleksibilitas penggunaan produk dan layanan yang kami sediakan,” paparnya.
Sejumlah inovasi yang sudah dihadirkan antara lain OnlineXperience yang menawarkan lebih dari 100 sesi unik yang dirancang untuk mendorong pengguna agar tetap menikmati waktu luang di rumah bersama keluarga. Sejak diluncurkan 15 Juni 2020, lebih dari 100.000 pengguna telah menikmati beragam pengalaman yang disediakan.
Inovasi lainnya, Traveloka Eats Delivery, yang diluncurkan pada Oktober 2020 dan telah menghadirkan layanan antar makanan dari lebih dari 200 restoran favorit ke rumah pengguna. Kemudian, Traveloka juga meluncurkan produk terbarunya, Traveloka Covid-19 Test, yang dapat diakses melalui Traveloka Xperience. Layanan ini untuk membantu pengguna melakukan uji tes polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test.
“Kehadiran produk Traveloka Covid-19 Test diharapkan dapat memudahkan pengguna untuk melengkapi persyaratan dokumen perjalanan yang diwajibkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran wabah Covid-19. Sepanjang 2020, sekitar 200.000 tes Covid-19 telah dipesan oleh pengguna Traveloka,” urainya.
Selain inovasi tersebut, Traveloka juga meluncurkan kampanye Clean Partners demi membantu para mitra untuk menerapkan protokol kesehatan dan membantu pengguna saat menentukan pilihannya. Sejak Agustus 2020, pengguna Traveloka dapat memanfaatkan CleanAccommodation untuk memilih akomodasi yang telah memenuhi Protokol CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) yang direkomendasikan WHO dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hingga saat ini, lebih 1.000 mitra di 90 kota telah mengaplikasikan protokol tersebut.
Traveloka juga meluncurkan CleanTrip Bus & Shuttle untuk menghadirkan perlindungan ekstra bagi para penumpang selama di perjalanan. Berkolaborasi dengan lebih dari 20 mitra, program ini telah menarik lebih dari 36.000 pengguna sejak diluncurkan di Juli 2020.
Terakhir, layanan CleanXperience membantu pengguna memilih lebih dari 1.000 mitra dari 12 tipe industri di lebih 64 kota yang telah berkomitmen untuk menerapkan standard protokol seperti pembatasan sosial, petugas yang memakai peralatan pelindung, dan pengecekan suhu tubuh pegawai dan pengunjung.