Inilah Lima Tantangan yang Harus Dihadapi Para Pelaku Bisnis Asuransi

Kendati hingga kuartal ketiga 2015 ini bisnis asuransi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif, namun pasar asuransi masih menjumpai sejumlah tantangan besar. Dijelaskan Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK (Otoritas Jasa Keuangan), setidaknya ada lima tantangan yang kini harus dihadapi oleh pada pelaku bisnis asuransi.

IMG_20151108_29107

Kelima tantangan itu adalah tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah atas jasa asuransi, akses bisnis asuransi yang relatif masih rendah, rendahnya inovasi produk asuransi yang ada, kapasitas risk coverage yang masih terbatas, dan informasi yang belum berimbang atas isu klaim asuransi.

“OJK terus berupaya sebagai regulator yang mendorong sisi suplay dan demand di dalam bisnis jasa asuransi serta meminimalisasi kerugian antar pihak, sehingga masyarakat dapat melek asuransi. Kami berharap masyarakat begitu sadar dan mengerti bahwa asuransi adalah bagian dari menagemen resiko dalam kehidupan sehari-hari," harapnya.

Demi mewujudkan target tersebut Dewan Asuransi Indonesia (DAI) memanfaatkan momentum Hari Asuransi yang jatuh pada tanggal 18 Oktober untuk mengedukasi market. Antara lain lewat kegiatan nasional maupun aktivasi di berbagai daerah, seperti di Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Pontianak, dan Surabaya.

Ditambahkan Reza Luthfi, Ketua Panitia Insurance Day 2015, puncak kegiatan Hari Asuransi kali ini adalah pagelaran 'Asuransi untuk Negeri' di Artpreneur Ciputra, Jakarta. Pagelaran kali ini dimeriahkan oleh artis ibukota seperti Band Nidji, Nenek Sahita, didukung oleh artis dan penari serta pembawa acara Desta dan Vincent.

Acara pagelaran puncak tersebut dikemas sangat apik dalam bentuk mini operet yang berjudul “UNTUKMU”. Di sana ditampilkan testimony yang dibalut dengan penampilan Nenek Sagita dan dancer melalui permainan-permainan yang terbagi dalam tiga segmen cerita, seperti bencana alam, kehilangan anggota keluarga, dan sekolah wajib asuransi.

Di setiap akhir cerita, diselipkan short clips mengenai jenis asuransi berdasarkan alur cerita yang baru disampaikan. Segmen ke empat atau segmen terakhir sebagai penutup, nenek Sahita menceritakan kesimpulan cerita dari keseluruhan segmen yang telah dimainkan, atas pentingnya peran asuransi dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat, serta peran bisnis asuransi yang terus konsisten dalam membangun negeri.

Performa Nidji menjadi pelengkap sebagai acara pamungkas Pagelaran Asuransi Untuk Negeri dengan menampilkan beberapa lagu yang pernah hit dibawakan oleh mereka dan juga akrab ditelinga para undangan yang hadir.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)