Inilah Tiga Jawara “Hackathon” di Festival Energi Terbarukan [RE]Spark 2022

MIX.co.id - Festival Energi Terbarukan Spark 2022 yang dihelat New Energy Nexus (NEX) Indonesia dan didukung IKEA Foundation, ditutup dengan program “Hackathon”. Digelar pada awal Juni ini di Jakarta, “Hackathon” menjadi ajang kompetisi pengembangan inovasi dan bisnis startup dalam menemukan solusi permasalahan iklim. Hackathon membuka peluang untuk startup di bidang energi terbarukan dan memfasilitasi para peserta untuk menemukan solusi dan mengatasi tantangan utama dalam sektor Energi Akses, Dekarbonisasi, Mobilitas Pintar, Climate Fintech, dan Efisiensi Energi.

Sepanjang Januari hingga Mei 2022, NEX telah menjaring 82 tim (inovator dan startup) melalui Hackathon Bootcamp yang diselenggarakan di lima kota di Indonesia. Melalui proses seleksi, terpilih 10 startup atau tim yang maju ke babak final dan mengikuti Demo Day - Sesi di hari terakhir Festival Energi Terbarukan Spark.

Kesepuluh startup atau tim terpilih tersebut dinilai oleh dewan juri Elrika Hamdi selaku Energy Finance Analyst di Institute for Energy Economics and Financial Analysis, Stanley Ng selaku Program Director New Energy Nexus Southeast Asia, Dr. Peggy Hariwan selaku Lead Country Analysis and Coordinator Indonesia di International Energy Agency, dan Dorman Purba selaku Energy Consultant di World Bank.

Dituturkan Program Director New Energy Nexus Southeast Asia Stanley Ng yang juga salah satu dewan juri Hackathon, “Kesepuluh tim memiliki potensi yang luar biasa. Dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, ide, dan prototype yang mereka presentasikan dapat menjadi bisnis yang nyata. Untuk itu, New Energy Nexus menyelenggarakan kegiatan ini untuk mendukung ide dan inovasi para startup ke depannya menjadi bisnis yang sukses. Kami percaya, kesuksesan para inovator dan startup adalah kesuksesan kita bersama.”

Sejumlah kriteria yang dinilai oleh dewan juri adalah bagaimana para startup atau tim menguasai masalah dan apa solusi yang mereka tawarkan untuk mengatasi masalah tersebut. Kedua, bagaimana para startup presentasi, berinteraksi, menyampaikan idenya kepada audiens dan dewan juri. Kemudian, juri melihat bagaimana para startup atau tim dapat melihat seberapa besar bisnis dan potensi pasar produk mereka. Selain itu, para startup atau tim mengetahui siapa competitior di pasar dan apa kekuatan produk mereka lebih baik dari competitor. Terakhir, juri menilai model bisnis.

Hasilnya, Juara I diraih Berkela, yang mampu menciptakan platform yang menghubungkan pengguna (industri dan bangunan) dengan informasi yang relevan, penyedia solusi (produk, layanan, pemodal), dan sumber daya (alat). Berkela hadir untuk memberikan solusi, untuk membuat penggunaan energi lebih efisien sehingga dapat menurunkan emisi gas rumah kaca, meningkatkan produktivitas, serta menciptakan iklim bisnis yang sehat antara penyedia layanan efisiensi energi dan konsumen.

Juara II adalah WAUS Energy, yang mampu menghadirkan inovasi pengolahan sampah plastik dan minyak goreng bekas menjadi bahan bakar biosintetik untuk memasak. Target pasar yang dituju adalah UMKM di bidang kuliner, dengan manfaat yang didapat dari pengurangan biaya memasak. WAUS Energy menyadari banyaknya limbah minyak goreng bekas dan sampah plastik yang berpotensi mencemari lingkungan, serta minimnya alternatif bahan bakar selain gas LPG/Minyak tanah.

Juara III adalah Kuantech, yang memiliki invoasi teknologi yang disebut Hybrid Atmospheric Water Generator (AWG) dan desalinasi yang menghasilkan air bersih dari proses desalinasi maupun kondensasi. Inovasi ini berperan penting dalam menyediakan akses energi bersih ke daerah pesisir dan pulau-pulau kecil Indonesia. Kuantech membuat Alat Pengubah Udara Menjadi Air dan Desalinasi Air Laut Menggunakan Energi Surya.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menginsipirasi tim atau startup lain untuk berkontribusi dalam membangun ekosistem energi terbarukan di Indonesia. Visi kami adalah mendorong terbentuknya perekonomian berbasis energi bersih dan terbarukan yang bisa diakses seluruh masyarakat. Kami selalu mendukung startup untuk berinovasi dan melahirkan ide dalam memanfaatkan energi baru terbarukan demi terciptanya ekonomi energi bersih di Indonesia,” harap Direktur Program New Energy Nexus Indonesia Diyanto Imam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)