Program “Diplomat Success Challenge (DSC) XI” yang digelar Wismilak Foundation telah memasuki babak akhir. Dari 15.589 peserta yang mendaftar, tak kurang 20 challengers telah melewati fase Market Challenge di kota Bandung dan Yogyakarta dengan sejumlah protokol kesehatan yang ketat.
Selanjutnya, usai melewati dua tahap eliminasi pada Market Challenge, berhasil terpilih 12 grand finalist yang berhak mengikuti fase penjurian final di kota Surabaya. Malam penjurian dan penghargaan DSC XI dapat disaksikan melalui web series DSC XI episode final di kanal YouTube resmi Diplomat Sukses, serta di situs diplomatsukses.com yang telah tayang pada 25 Januari 2021.
Dijelaskan Ketua Dewan Komisioner DSC XI Surjanto Yasaputera, “Tidak terasa, hari ini (26/1) DSC XI telah berakhir. Kita telah menyaksikan perjalanan para challengers di babak final yang diadakan di Surabaya melalui web series DSC XI. Selamat kepada peraih hibah modal usaha, maupun grand finalist lain yang mendapat apresiasi dan penghargaan lain.”
Walaupun ada yang belum bisa lolos hingga grand final, ia yakin, banyak sekali ilmu, pembelajaran dari Mentor ataupun Dewan Komisioner, serta jaringan yang didapat dari program DSC XI. “Semoga semua pengalaman tersebut bermanfaat dan dapat diambil hikmah terbaiknya, pastinya dengan tujuan membuat bisnis para peserta lebih maju lagi,” lanjutnya.
Ke-12 grand finalist terpilih tersebut kembali diseleksi hingga tersisa menjadi 8 grand finalist terbaik. Selanjutnya ke-8 grand finalist tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab penentuan dengan para Dewan Komisioner, yang terdiri dari Surjanto Yasaputera, Direktur Wismilak Grup; Antarina S.F. Amir, Akademisi & Direktur HighScope Indonesia; dan Helmy Yahya, CEO R66 Media, Entrepreneur & Public Speaker.
Dari hasil penjurian tersebut terpilihlah Arlin Chondro dengan bisnisnya Peek.Me Naturals. Dia berhasil meraih penghargaan utama sebagai Best of the Best Challenger DSC XI.
Selain Arlin, ada dua grand finalist lainnya yang berhasil meraih hibah modal usaha, yang juga merupakan perempuan-perempuan muda dengan bisnis cemerlang. Mereka adalah Lidya Angelina Rinaldi dengan bisnis food & beverage berbahan baku vanilla yaitu La Dame in Vanilla, serta Anisa Azizah dengan bisnis inovasi beton berpori bernama Tech Prom Lab.
Ketiga womenpreneur ini berhak memperoleh hibah modal usaha dengan nilai terbesar, yaitu Rp 300 juta untuk masing-masing pemenang, serta hadiah apresiasi tambahan sebagai Best of the Best Challenger senilai Rp 50 juta bagi Arlin Chondro.
Selain ketiga pemenang tersebut, para pemenang lain yang juga meraih hibah modal usaha dalam gelaran DSC XI di antaranya Adam Abdulah (Wah Gede Banget) Rp 150 juta dan Dedhy Bharoto (Lumbung Alum) Rp 120 juta.
Selanjutnya, 3 grand finalist lainnya mendapatkan hadiah apresiasi serta gelar istimewa, antara lain Robby Sabastian Irawan (HOMI) sebagai Potential Business Idea, Hendi Suryo Leksono (Geladogs) juga sebagai Potential Business Idea, dan Rengkuh Banyu Mahandaru (Plépah) sebagai The Most Social Impact Business.
“Seluruh pemenang DSC XI ini juga akan mendapatkan kesempatan pendampingan bisnis dari DSC selama 2 tahun ke depan, serta secara resmi bergabung dengan jejaring wirausaha Diplomat Entrepreneur Network (DEN),” tuturnya.
Ditambahkan Program Initiator DSC XI Edric Chandra, perjalanan DSC XI di tahun 2020 merupakan pengalaman baru pula. “Di tengah kondisi pandemi, kami yakin dapat beradaptasi dan terus berjalan demi para wirausahawan yang membutuhkan kesempatan dan dukungan untuk tetap berkembang di masa yang kurang menguntungkan bagi iklim bisnis ini,” ucapnya.
Dalam menjaring wirausahawan muda potensial selama gelarannya, DSC XI menggandeng 4 Mentor Nasional untuk mengawal audisi hingga mendampingi challengers selama masa pejurian. Mereka adalah Handoko Hendroyono, Co-founder M Bloc Space & Filosofi Kopi; Inez Stefanie, Co-founder & Managing Director Supernovae; Helga Angelina, Co-founder Burgreens; dan Ario Pratomo, entrepreneur, content creator, dan investor.