Inisiatif Hypefast Mendukung Pertumbuhan Bisnis Brand Lokal

MIX.co.id - Dua tahun berdiri, pelopor tech-based house of brands di kawasan Asia Tenggara, Hypefast, berhasil mencatatkan kinerja positif. Tahun 2021 lalu misalnya, Hypefast sukses mencetak pendapatan tahunan sebesar US$ 100 juta. Selain itu, Hypefast juga telah berinvestasi senilai Rp 300 miliar kepada lebih dari 25 brand. Bahkan, saat ini, Hypefast juga sudah memiliki 330 tim yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Sukses tersebut tak lepas dari strategi Hypefast dalam mendorong sekaligus mendukung para brand founder untuk mencetak pertumbuhan dan profit. Demi mendukung pertumbuhan brand misalnya, Hypefast telah menghadirkan sejumlah inisiatif, seperti membuka toko offline pertama untuk kategori ibu dan bayi, Buiboo, di Mal Kota Kasablanka dan Grand Indonesia; toko offline Etalashe untuk kategori wanita di Pondok Indah Mall 2; serta meluncurkan Hari Belanja Brand Lokal (HBBL).

Diungkapkan Founder dan CEO Hypefast, Achmad Alkatiri mengatakan “Hypefast senantiasa berkomitmen untuk membantu mendorong kemajuan dan pertumbuhan brand lokal di Indonesia. Sejak 2020, Hypefast tidak hanya menyalurkan investasi sebesar lebih dari Rp 300 miliar, tetapi juga menyediakan tim ahli, ekosistem retail yang terintegrasi, serta berbagai inisiatif lainnya, untuk membantu brand lokal naik tingkat ke level selanjutnya.”

Lebih jauh ia menegaskan, sejak awal Hypefast memiliki spirit profitability. “Oleh karena itu, pada tahun pertama pun, kami sudah untung. Artinya, Hyepfast fokus pada fundamental. Fundamental ini adalah profitable. Oleh karena itu, tantangan pertama kami adalah mengubah mindset tim atau mitra brand, dari ‘bakar duit’ ke profitable alias disiplin finansial,” tandasnya.

Ditambahkan Denny Gunawan, Brand Founder Nyonya Piyama, sejak awal bergabung dalam keluarga besar Hypefast, Nyonya Piyama berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, hingga belasan kali lipat. “Dan sejak awal, yang didorong oleh Hypefast adalah profit. Artinya, mindset kami harus profit,” ucapnya.

Selain itu, sebagai upaya mendorong pertumbuhan bisnis brand lokal, Hypefast bersama Forbes Indonesia, didukung oleh Habibie Center, Future City Accelerator, serta School of Government & Public Policy, berinisiatif menggelar program “Hypelokal: Brand Founders of The Year Award 2022”.

Resmi diluncurkan pada hari ini (14/6), program “Hypelokal: Brand Founders of The Year Award 2022” merupakan penghargaan dan apresiasi untuk pemilik brand lokal di Indonesia atas kontribusi yang diberikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan industri kreatif Tanah Air.

Setiap tahun Hypefast bersama Forbes Indonesia akan memilih 10 pemilik brand lokal yang paling inspiratif setelah melalui berbagai tahap seleksi. Pada tahun ini, para brand founder terbaik berkesempatan mendapatkan sesi development dengan para ahli untuk mengembangkan brand/bisnis mereka hingga bisa bersaing secara global, serta kesempatan mengikuti AsiaBerlin Summit 2022 di Berlin pada September mendatang.

Pemilik brand yang tertarik untuk mengikuti program tersebut dapat mendaftarkan atau menominasikan brand founder melalui situs resminya, www.hypefast.id/hypelokal. Pendaftaran dibuka mulai 16 Juni hingga 30 Juni 2022.

“Brand founder yang mendaftar atau yang dinominasikan akan seleksi lagi oleh tim, 30 brand founder terbaik akan melewati proses seleksi dan interview dari para juri hingga mendapatkan 3 brand founder terbaik sebagai pemenangnya,” imbuh Achmad.

Adapun jajaran juri di program tersebut antara lain Komisaris Utama Hypefast Gita Wirjawan, Founder dan CEO Hypefast Achmad Alkatiri, Ketua Habibie Center Ilham Habibie, dan beberapa juri lainnya yang ahli di bidangnya.

Program tersebut, lanjutnya, juga terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, mulai dari rangkaian workshop yang akan digelar pada Juli 2022 di Jakarta dan Bandung, hingga Brand Summit 2022 serta malam puncak penghargaan yang akan dihelat pada 19 Agustus 2022 mendatang.

Terkait target Hypefast di tahun ini, diakui Achmad, tidak ada target khusus. “Kami selektif dalam memilih mitra brand. Mungkin kami akan menambah (berinvestasi) pada 4-5 brand di tahun ini. Selain itu, tahun ini, kami juga akan fokus di dua kategori, yakni fashion yang notabene paling mudah untuk mengakusisi kustomer serta health & beautym yang memiliki margin yang besar,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)