MIX.co.id – Perhelatan Indonesia Real World Assets Tokenization Association (IRWATA) Summit 2025 akan diselenggarakan pada 25 Januari 2025 mendatang.
Sebagai event berskala global, IRWATA Summit 2025 akan menghadirkan lebih dari 50 founder dan co-founder proyek blockchain internasional, seperti XRP, Polygon, Peaq Network, Chainlink, dan lainnya.
Mengusung tema ‘Blockchain’s Impact on Global Business’ IRWATA Summit 2025 bertujuan untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat inovasi digital dan tokenisasi Real-World Assets (RWA), sekaligus menjadi model bagi negara lain.
Ketua Umum IRWATA Mochamad Sabdo menjelaskan, IRWATA Summit adalah momentum strategis untuk memberikan wawasan kepada peserta tentang perkembangan terkini di dunia blockchain, Web3, dan model bisnis berbasis RWA, sekaligus untuk menarik investasi di sektor pertanian, karbon kredit, dan pembiayaan inklusif.
“Acara ini juga diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi unggulan dalam ekonomi digital,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (19/1), di Jakarta.
“IRWATA Summit 2025 juga akan dihadiri Presiden Prabowo Subianto,” timpal Baby Kristami, Wakil Ketua Kemitraan IRWATA.
Selain itu, dalam summit ini akan diluncurkan Gerakan Nasional Digital di mana IRWATA sebagai pelopor tokenisasi RWA dan mendorong penandatanganan MoU terkait investasi, pengembangan teknologi, dan kemitraan internasional.
“IRWATA Sumit menunjukkan dukungan penuh pemerintah Indonesia terhadap digitalisasi RWA sekaligus membangun jejaring strategis serta memfasilitasi business matching antara pemerintah, pelaku usaha nasional, dan mitra internasional,” imbuh Sabdo.
Dalam event ini, tokenisasi RWA akan diujicoba dan diluncurkan untuk tiga sektor yakni pertanian, pelestarian alam, dan ekonomi inklusif.
Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Data Center Provider Organization dan Wakil Ketua Bidang Legal dan Regulasi Irwata, Hendra Suryakusuma, menjelaskan industri blockchain, Web3, AI, dan kripto terus berkembang pesat, dengan valuasi global perusahaan di sektor ini mencapai triliunan dolar.
Di Indonesia sendiri, katanya, terdapat sekitar 21 juta investor kripto dengan total transaksi mencapai Rp475 triliun sepanjang tahun 2024.
“Angka ini diharapkan akan terus meningkat. Terlebih lagi dengan penyelenggaraan IRWATA Summit akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi digital berbasis RWA,” tandas Hendra. ()
