MIX.co.id - Zabetmart, marketplace yang didirikan putri petinggi BCA, Elizabeth AM Setiaatmadja, resmi diluncurkan pada hari ini (25/3), di Jakarta. Putri pasangan Jahja Setiaatmajda (Presiden Direktur BCA) dan Winny Setiaatmadja (salah satu pengurus Panti Werda Hana) itu mengibaratkan Zabetmart sebagai “yellow pages pengusaha”.
Dijelaskan Elizabeth yang akrab disapa Liz, Zabetmart diluncurkan untuk membantu referral secara corporate bagi para business owner yang tergabung di komunitas. Oleh karena itu, Zabetmart menggandeng komunitas Business Network International, organisasi referal bisnis terbesar di dunia, untuk membuka toko online-nya di Zabetmart. Deretan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) binaan BCA di bawah payung BCA Bangga Lokal pun ikut digandeng Zabetmart.
Sebagai pendatang baru, Liz menyadari bahwa Zabetmart harus memiliki diferensiasi sekaligus added value dibandingkan para incumbent. “Yang membedakan kami dengan marketplace lainnya adalah kami tidak hanya menjual produk, tetapi juga layanan. Selain itu, mitra yang membuka toko online-nya di Zabetmart juga telah terkurasi.
“Mitra di Zabetmart harus business owner, memproduksi sendiri produk atau layanannya, harus perusahaan lokal, dan usahanya minimal telah berumur 1-3 tahun. Hal ini juga membuka peluang reseller/dropshipper bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, added value lain yang ditawarkan Zabetmart adalah Zabetmart tidak hanya sekadar platform bisnis marketplace, namun juga menjadi rumah para sociopreneur atau pelaku bisnis. “Semua mitra di Zabetmart ditawarkan kesempatan untuk menjadi donatur pengadaan air bersih di desa-desa di berbagai pelosok Indonesia melalui Yayasan Karsa, yang bekerja sama dengan KOSTRAD,” ucapnya.
Dalam rangkaikan peluncuran itu, Zabetmart menghadirkan webseries Zabetmart. Webseries yang mulai tayang di Youtube setiap hari Sabtu dan Rabu, mulai 25 Maret 2023 itu, mengisahkan lima sekawan yang mempunyai tipikal masalah yang relevan dengan kehidupan, percintaan, dan pernikahan. Webseries bergenre drama a bit comedy ini, juga mengangkat sedikit isu kehidupan di panti werda terkait tantangan generasi sandwich.
Webseries ini melibatkan Michael Tjandra (presenter TV), Maya Muaya (penyanyi), Julieth Wekan (Putri Indonesia Papua), serta teman-teman komunitas Business Network International. Selain itu, produksi film melibatkan suami Liz, Ade Yulianto, dari PT Chronicles Studio Production. “Di Webseries ini, kami juga menyelipkan edukasi berbagai produk dan layanan dari para mitra, termasuk mengedukasi produk dan layanan BCA, yang telah mensponsori webseries ini,” terang Liz.
Sebagai pendatang baru dengan konsep marketplace yang berbeda, Liz tak muluk-muluk menetapkan target jumlah mitra yang bergabung. “Saat ini, mitra yang bergabung di Zabetmart baru 60. Sampai akhir tahun, target kami adalah 200-250 mitra yang tergabung. Kami memang sengaja tidak mematok ribuan mitra, karena fokus Zabetmart adalah kualitas, bukan kuantitas. Oleh karena itu, kami benar-benar mengkurasi para partner. Bahkan, kami hanya membolehkan paling banyak 10 toko yang menjual produk atau layanan yang sama. Itu pun masing-masing harus memiliki positioning yang berbeda,” terangnya.
Menyasar para pembelanja dari segmen end user atau korporasi, dituturkan Liz, Zabetmart juga memberikan kemudahan bagi para mitranya untuk melakukan branding maupun promosi. “Kami menyediakan platform Youtube dan Podcast untuk dimanfaatkan para mitra dalam mengkomunikasikan produk atau layanan mereka. Kami memang menawarkan Platinum Package untuk para mitra jika mau memanfaatkan Youtube dan Podcast tersebut. Sementara itu, untuk membuka toko di Zabetmart, mereka tidak dikenakan biaya,” pungkas Liz, yang menyebutkan bahwa Zabetmart ke depannya, akan menghadirkan Zabetmart Exhibition berupa pameran yang membuka peluang bagi para mitra untuk go Internasional serta Zabetmart Award untuk mengapresiasi para UMKM.
