JEC Resmikan Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari

MIX.co.id - Jelang penghujung tahun ini, JEC kembali ekspansi dengan meresmikan Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari. Kehadirannya semakin memudahkan masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya untuk mengakses layanan kesehatan mata terlengkap dan berstandar internasional.

Menjadi bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics, Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari merupakan cabang pertama JEC di Sulawesi Tenggara dan yang keenam belas di seluruh negeri.

Peresmian JEC-Orbita @ Kendari hari ini (30/11) turut dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Laode Fasikin S.Pi., M.Si; Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Kendari Makmur, S.Pd., M.Pd; Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Group Prof. dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD; Komisaris PT JEC Orbita Kendari Prof. Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, SpM(K); Direktur PT JEC Orbita Kendari dr. Deby Trisnawaty Mansyur, Sp. M; dan PJS Kepala Klinik Utama Mata JEC Orbita @ Kendari dr. Dewi Nugrahwati Putri, Sp. M.

Penanggung Jawab Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol Andap Budhi Revianto SIK MH dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Laode Fasikin S.Pi., M.Si mengungkapkan, “Kesehatan mata adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas hidup. Dengan penglihatan yang sehat, kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik. Namun, banyak masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Untuk itu, adanya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari akan sangat berperan dalam mengatasi masalah kesehatan mata, memberikan layanan pemeriksaan dan perawatan hingga tindakan medis yang diperlukan bagi mereka yang membutuhkan. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan masyarakat Sulawesi Tenggara yang lebih sehat dan produktif. JEC-Orbita @ Kendari akan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat di Sulawesi Tenggara.”

Prevalensi kebutaan pada penduduk umur di atas 50 tahun di Indonesia pada 2014-2016 mencapai 3 persen. Di Sulawesi Tenggara, prevalensinya diperkirakan mencapai 2,6 persen. Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia (mencapai 58 persen), diikuti glaukoma (15 persen), kelainan refraksi (10 persen), kelainan retina (10 persen), dan kelainan kornea 7 (persen). Diperkirakan rasio-rasio tersebut terus meningkat. Karenanya, upaya pencegahan, deteksi dini, serta penatalaksanaan penanganan gangguan kesehatan mata yang mumpuni perlu ditingkatkan. Ketersediaan fasilitas kesehatan mata yang mudah diakses menjadi salah satu faktor pendukung yang penting.

“Beroperasinya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari menegaskan tekad kami sebagai bagian terintegrasi dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk menghadirkan sentra kesehatan mata modern dengan layanan terlengkap bagi masyarakat Kendari dan Sulawesi Tenggara. Dengan akses yang semakin dekat dan konsep one-stop-solution yang praktis, harapan kami, masyarakat lebih terdorong untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara berkala sehingga dapat membantu menurunkan risiko gangguan penglihatan dan kebutaan sedini mungkin. Dengan demikian, kualitas hidup dan produktivitas masyarakat bisa terus terjaga,” tutur Direktur PT JEC Orbita Kendari dr. Deby Trisnawaty Mansyur, Sp. M.

Lebih jauh ia menjelaskan, Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari berdiri di atas lahan 529 meter persegi - dengan bangunan dua lantai berluas total sekitar 646 meter persegi, dan berlokasi strategis di Jl. Christina Martha Tiahahu, Lepo-Lepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. JEC-Orbita @ Kendari menawarkan solusi satu atap yang diperkuat deretan fasilitas yang komplet, dari ruang konsultasi, ruang diagnostik dasar, comprehensive diagnostic center, sampai operating theatre, patient education center, dan optik.

Dari sisi sumber daya manusia, Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari memiliki jajaran tenaga ahli yang andal, mencakup 6 dokter mata serta 18 orang tenaga medis dan nonmedis. Cabang klinik utama mata kesebelas dari JEC Eye Hospitals and Clinics ini juga telah menerapkan e-medical record (e-MR) berupa sistem informasi terintegrasi nan aman, yang memberikan kemudahan akses terhadap rekam medis pasien secara online. Ini memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dan meneruskan perawatan secara berkelanjutan di JEC cabang mana pun.

“Dengan sistem operasional yang terintegrasi dengan seluruh jaringan JEC, kami mengupayakan setiap pasien mendapatkan pengalaman pelayanan yang terpadu, aman, dan berstandar internasional. Dengan standardisasi kualitas yang terjaga, sekaligus kemutakhiran teknologi dan wawasan medis yang terus terbaharui, kami optimistis hadirnya JEC-Orbita @ Kendari mampu berkontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan kesehatan mata yang dihadapi masyarakat Kendari dan Sulawesi Tenggara," terang PJS Kepala Klinik Utama Mata JEC Orbita @ Kendari dr. Dewi Nugrahwati Putri, Sp. M.

Dalam rangkaian grand opening, JEC-Orbita @ Kendari bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih menggelar operasi katarak gratis untuk 100 orang dari kalangan yang membutuhkan. Langkah ini selaras dengan konsistensi JEC Eye Hospitals and Clinics yang telah kontinu menjalankan inisiatif sosial “Bakti Katarak JEC”. Pelaksanaan tindakan operasi katarak telah dilaksanakan pada 23-24 November lalu, dan masih terus menerima calon penerima manfaat hingga Desember 2024 mendatang. Bukan pada ranah aksi sosial penanganan katarak saja, JEC-Orbita @ Kendari juga akan meneruskan operasi implan glaukoma gratis yang telah jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics gagas sejak 2023.

Ditambahkan Direktur Pengembangan dan Pendidikan JEC Group Prof. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD, “Selama lebih dari empat dekade, JEC berkomitmen untuk mengoptimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Perluasan jangkauan layanan JEC menjadi salah satu upaya penting yang terus menjadi prioritas kami. Dengan dibukanya Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari, semoga kendala masyarakat Kendari dan Sulawesi Tenggara untuk mendapatkan layanan kesehatan mata yang berstandar internasional dapat teratasi. Tak perlu lagi jauh meninggalkan pulau, atau bahkan mesti ke luar negeri.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)