JEKI Siap Kucurkan Modal bagi UMKM Industri Kreatif

MIX.co.id – Pemerintah tengah bergiat mengembangkan sektor industri kreatif. Sektor ini bahkan digadang-gadang menjadi ekonomi masa depan Indonesia.

Fokus pemerintah pada pengembangan industri kreatif ini lantaran nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia mencapai Rp1,4 triliun, dan menempatkan Indonesia pada posisi tiga besar dunia negara dengan kontribusi ekonomi kreatif terbesar ke PDB.

Sayangnya, para pelaku di industri kreatif tidak serta menjalani bisnisnya dengan mulus. Para pelaku bisnis, terutama di kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menemui banyak hambatan dan tantangan, seperti kendala modal, promosi, distribusi, hingga pemasaran.

Menyikapi kondisi tersebut, Jaringan Ekonomi Kreatif Indonesia (JEKI) hadir untuk berkontribusi memajukan UMKM di sektor industri kreatif.

"JEKI dibangun untuk menjadi rumah bagi para kreator, UMKM, dan pelaku industri kreatif agar bisa tumbuh bersama, dari skala lokal hingga internasional," ujar Wirson Selo selaku Konsultan Bisnis Kerakyatan sekaligus inisiator JEKI pada acara peluncuran JEKI yang ditandai dengan pemotongan tumpeng di Hotel Des Indes Menteng, Jakarta, pada Minggu (25/5).

Dijelaskan, JEKI hadir sebagai platform yang bertujuan memajukan industri kreatif Indonesia dengan menghubungkan pelaku usaha, mendorong kolaborasi, serta memberikan akses terhadap sumber daya dan pasar global.

“JEKI ingin mendorong industri kreatif Indonesia sebagai tulang punggung ekonomi berbasis inovasi dan kearifan lokal yang berdaya saing global dengan cara memperluas jaringan kolaborasi antar-pelaku ekonomi kreatif di dalam dan luar negeri,” papar Wirson.

Berbarengan dengan acara peluncuran, pihaknya menggulirkan program ‘JEKI Berbagai Modal’ yang tujuannya untuk membantu permodalan bagi UMKM kreatif. Program ini terbuka bagi UMKM startup maupun yang bisnisnya sudah berjalan. Kategori bisnis yang dibidik pun beragam, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga digital printing.

Untuk bisa mendapatkan kucuran dana bergulir dalam program ini syaratnya mudah. Pelaku UMKM cukup mengirimkan proposal usaha ke email jeki.kreatif@gmail.com. Pihak JEKI selanjutnya akan menyeleksi seluruh proposal yang masuk.

“Sekitar 10 pelaku usaha kecil dan mikro yang memenuhi kualifikasi akan mendapat modal usaha. Besarnya dana bervariasi, berkisar Rp10 - Rp20 an juta, tergantung pada jenis usahanya,” ungkap Wirson lagi.

Program ini dibuka sampai akhir Juli 2025 dan pelaku usaha kecil dan mikro yang lolos akan diumumkan pada 17 Agustus 2025 bertepatan dengan HUT ke-80 RI. Informasi seputar JEKI Berbagi Modal juga bisa diakses di akun Instagram @jekikreatif.

Tidak hanya suntikan modal. JEKI juga memberikan akses pendampingan, pelatihan, dan sumber daya untuk pengembangan bisnis kreatif, mendorong digitalisasi sektor kreatif agar mampu bersaing di pasar global, serta memperkuat ekosistem melalui sinergi dengan pemerintah, swasta, dan komunitas.

Bahkan, pihaknya akan menggandeng perbankan untuk memberikan kredit pinjaman kepada UMKM kreatif yang bisnisnya punya potensi untuk tumbuh dan berkembang di masa depan. “Dalam hal ini, kami siap jadi mediasi UMKM dengan pihak bank,” tegas Wirson.

Selain JEKI Berbagi Modal, kegiatan peluncuran JEKI juga diisi dengan diskusi bertajuk "Ekonomi Kreatif: dari Analog sampai Digital", menghadirkan pembicara Fina Thorpe-Willett, seorang pengusaha kuliner Padang di Australia, dan Tuhu Nugraha selaku Digital Expert. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)