Untuk mematuhi aturan New Normal yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, produsen es krim nasional, Aice Group, menggelar program pemeriksaan Covid-19 bagi 801 pekerjanya di Pabrik Aice Bekasi, Jawa Barat. Program pemeriksaan tersebut berbentuk Rapid Test karyawan dan dilakukan pada akhir Mei ini.
Aice Group membagi ratusan karyawannya dalam pemeriksaan selama dua hari, 28 dan 29 Mei 2020. Para pekerja akan diarahkan ke dalam beberapa titik pemeriksaan dalam kawasan pabrik es krim ini. Aturan yang ketat soal physical distancing bagi 801 pekerja dijalankan oleh pihak manajemen Aice Group.
Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong menegaskan, “Kami sadar betul bahwa perusahaan bertanggung jawab untuk menghindarkan pekerja kami dari penularan virus Covid-19. Kami menjalankan regulasi New Normal yang dikeluarkan Pemerintah. Dan Rapid Test yang berjalan dua hari ini akan memperkuat belasan regulasi tersebut. Sebelum kami mulai bekerja setelah libur Hari Raya lalu, kami ingin proses produksi telah terbebas dari virus ini. Rapid Test ini menjadi acuan awal dalam protokol produksi dan perlindungan karyawan kami.”
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengajak semua perangkat daerah, stakeholder, termasuk kalangan industri yang ada di wilayahnya untuk bersama-sama menanggulangi pandemi Covid-19 agar tidak semakin meluas. Ia mengapresiasi Aice Group yang mengalokasikan Rapid Test sebagai upaya preventif menjalankan tata kelola perusahaan dan melindungi karyawan dari paparan virus berbahaya ini.
Sementara itu, dalam program Rapid Test di pabrik milik salah satu produsen es krim terbesar di Indonesia ini, manajemen juga menjelaskan bahwa Aice telah memenuhi banyak poin dalam peraturan New Normal tersebut. Praktisi Kedokteran sekaligus Penasehat Kesehatan Perusahaan Dr. Erna menjelaskan bahwa aturan mengenai disinfektasi, pengawasan karyawan yang sakit, dan berbagai proses prevensi dan kurasi pada pekerja menjadi proses yang menyatu dalam kegiatan produksi Aice Group.
“Sejak awal Pandemi ini terjadi, Aice sudah menjalankan berbagai Protap pencegahan Covid-19. Perusahaan membuat sistem deteksi, pelaporan, isolasi dan perawatan dini di berbagai instalasi produksinya. Kami menjalankan proses tersebut baik lewat infrastruktur klinik yang ada di dalam pabrik, maupun dengan klinik terdekat dari perusahaan,” jelas dokter yang juga menjadi pengurus Ikatan Dokter Indonesia wilayah Bekasi ini.
Diakui Sylvana, selama ini, Aice Group telah melakukan berbagai langkah antisipasi seperti peningkatan sanitasi baik di gedung kantor maupun area pabriknya sejak masa awal pengumuman adanya Pandemi Covid-19 di Indonesia. Prosedur pencegahan tersebut sudah diterapkan sejak pekerja memasuki area pabrik. Mereka akan langsung dicek suhunya, kemudian mereka akan disemprot oleh alkohol 70%. Hal yang sama juga dilakukan ke kendaraan yang masuk ke dalam kawasan pabrik.
Prosedur tersebut dilanjutkan saat karyawan akan memasuki ke dalam area kerjanya. Mereka kembali akan dicek suhunya kembali dua kali sehari, pagi dan sore. Penyemprotan alkohol 70% kembali dilakukan pada karyawan saat pulang, termasuk setelah aktifitas buang air di pabrik.
“Aice berusaha melindungi seluruh pekerja dan berbagai stakeholder yang ada di dalam bisnis kami. Kami juga memperhatikan distributor dan karyawan. Aice selalu membagikan masker bagi yang memerlukan dan mengeluarkan anjuran kesehatan kepada semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.