MIX.co.id – Pameran interpack akan kembali digelar pada 4-10 Mei 2023 mendatang, di Jerman. Jelang gelaran akbar itu, Messe Düsseldorf melakukan roadshow ke negara-negara di dunia, antara lain Indonesia, untuk mensosialisasikan pameran interpack yang merupakan pameran terbesar di dunia untuk industri pengemasan. Pameran tiga tahunan yang seharusnya diselenggarakan pada 2020 lalu itu, sempat absen selama pandemi Covid-19.
“Para pelaku industri pengemasan dunia sangat menantikan pameran interpack. Oleh karena itu, sejak jauh hari seluruh area di pameran interpack telah habis terjual. Negara-negara pemasok teratas dan negara lainnya tak sabar untuk mempresentasikan solusi inovatif mereka di interpack 2023. Solusi dan teknologi terkini yang akan sangat mempengaruhi tren kemasan seluruh sektor industri,” papar Thomas Dohse, Project Director interpack Messe Düsseldorf GmbH.
Sekitar 2.700 peserta pameran dari seluruh dunia akan menghadirkan teknologi terdepan dan tren pengemasan dari seluruh rantai nilai. Setelah enam tahun dan terpaksa absen selama pandemi, berarti ada banyak perkembangan baru di pasar. Meski masih ada waktu setahun lagi sebelum acara, interpack sudah habis dipesan untuk menempati seluruh area pameran. Perusahaan yang berminat masih dapat mendaftar untuk masuk ke daftar tunggu agar memiliki kesempatan untuk mengikuti pameran.
Sejatinya, faktor peningkatan permintaan global terhadap mesin dan peralatan untuk produksi, pengolahan, dan pengemasan makanan, minuman, serta produk farmasi dan kosmetik juga mendorong minat para produsen untuk berpartisipasi di interpack 2023.
Dohse meyakini, partisipasi dalam kegiatan pameran interpack 2023 dapat menjadi jembatan strategis bagi pelaku industri Indonesia. Tidak hanya sebagai sarana untuk memperkenalkan produk dan jasa hingga memperluas jejaring kerja untuk kerja sama industri pada tingkat bisnis, tetapi bisa mengetahui riset pasar dan tren teknologi terkini.
“Pengusaha Indonesia dapat memanfaatkan pameran Interpack 2023 untuk mengakses teknologi terbaru dalam pengemasan agar tetap dapat bersaing dan terhubung dengan pasar global,” ujar Dohse, pada hari ini (24/11), di Jakarta.
Lebih jauh ia menerangkan, Interpack akan menawarkan banyak ruang untuk dialog antara produsen mesin dan konsumen dari berbagai industri pengguna. Beberapa topik hangat di industri pengemasan yang akan diangkat di interpack 2023 adalah ekonomi sirkular dan manajemen sumber daya, teknologi digital, dan keamanan produk.
Brand Marketing Senior Manager Foot Locker Indonesia Vitra Widinanda, memberikan keterangan pers saat mengumumkan Brand…
MIX.co.id - Merujuk audit ritel yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia, Sikat gigi Formula dari OT…
MIX.co.id - Sejak diluncurkan pada Maret 2024 lalu, Implora berhasil menjual Peeling Gel berukuran 50…
MIX.co.id - Serius menggarap pasar smartphone di Indonesia, tahun ini, Sharp Indonesia memperluas area penjualannya…
MIX.co.id - Smartfren melalui gerakan Smartfren 100% untuk Indonesia meraih penghargaan kategori perak dalam ajang…
MIX.co.id - Berhasil mencetak kinerja positif sepanjang kuartal pertama (Q1) 2024, Vietjet mematok pertumbuhan tinggi…