Jelang Ramadhan, Aplikasi Digital Masjidku Resmi Dirilis

Bertepatan dengan masuknya bulan puasa tahun 2015, aplikasi digital Masjidku resmi diluncurkan di Jakarta, pada Jumat, (12/6). Dalam semangat meningkatkan kualitas ukhuwah Islamiyah di Tanah Air, Masjidku merupakan aplikasi jejaring sosial untuk rumah ibadah masjid yang pertama kalinya di Indonesia. Selain fitur yang menyangkat dakwah, aplikasi ini juga akan mengoptimalkan soal info infaq shodaqoh secara real-time.

masjidku_sebuah_aplikasi_jejaring_sosial_untuk_masjid_S5y__1434101921_33745 Aplikasi digital Masjidku resmi diluncurkan

“Sebagai sebuah sarana komunikasi umat, Masjidku bertujuan meringankan biaya operasional yang dikeluarkan oleh masjid untuk komunikasi dan penyiaran informasi. Dengan begitu kami berharap dapat meningkatkan partisipasi dan rasa kepemilikan umat Islam terhadap masjidnya” ungkap Chief Technology Officer Masjidku, Adib Toriq.

Upaya Two Way Communication yang diusung oleh aplikasi Masjidku, sebut Toriq, turut pula didukung dengan berbagai fitur yang memudahkan umat muslim yang sudah “melek” teknologi untuk bisa memanfaatkan secara maksimal. “Dengan menggunakan Masjidku yang dapat diunduh secara gratis pada perangkat ponsel pintar (smartphone), pengguna dapat mengikuti (follow) kegiatan masjid tertentu, memberikan infaq atau shodaqoh secara online kepada masjid yang disasar, serta mendapatkan berbagai fitur pendukung ibadah lainnya seperti jadwal sholat, pengingat sholat, dan penunjuk arah kiblat pada ponsel.”

Untuk mengunduh aplikasi Masjidku pada ponsel, pengguna dapat mengunjungi situs www.masjidku.id. Saat ini Masjidku sudah tersedia gratis untuk para pengguna ponsel pintar dengan sistem operasi Android dan iOS.

“Pengguna Masjidku akan menerima push notification untuk semua kegiatan, berita, maupun infaq dari masjid-masjid yang mereka follow. Pengelola masjid pun dapat mengatur kegiatan dakwahnya, melihat laporan infaq shodaqoh secara real-time, serta membuat dan mengatur publikasi artikel dakwah di laman masjidnya.”

Secara umum, ungkap Toriq, aplikasi ini sengaja dibangun karena melihat fenomena para pengguna gawai (perangkat smartphone) yang terus meningkat, namun di sisi lain kaum muslim yang juga netizen masih mengalami kekurangan terkait informasi soal islam, dakwah, info zakat, infaq, shodaqoh dan lainnya. “aplikasi Masjidku hadir untuk memudahkan masjid dalam penyampaian dakwah, pengelolaan kegiatan keagamaan, serta pelaporan infaq dan shodaqoh secara real-time dan akurat melalui fitur infaq online. Hal ini penting mengingat masih tingginya biaya yang dibutuhkan untuk penyiaran informasi rutin tersebut melalui media-media konvensional,” katanya.

Sementara itu, dengan menggunakan fitur pencarian masjid terdekat, pendaftaran kajian Islami, informasi seputar dakwah dan kegiatan di masjid, serta laporan kebutuhan dan penggunaan infaq shodaqoh, Masjidku bertujuan untuk memudahkan umat Islam dalam memakmurkan masjid dan menumbuhkan rasa kedekatan umat terhadap masjidnya. Harapannya adalah untuk mengembalikan masjid sebagai pusat peradaban umat Islam.

Dari data sementara, tercatat aplikasi Masjidku telah memiliki lebih dari 1.250 orang pengguna dan 11 masjid yang bergabung menggunakan platformnya, yakni Masjid Daarut Tauhid Bandung, Masjid Jenderal Sudirman Jakarta, Masjid Jami’ Al-Muqorrobin Jakarta, Masjid Baitul Makmur Boyolali, Masjid Darul Ihsan Bekasi, Masjid Raya Bintaro Jaya Sektor 9, Masjid Emerald Bintaro, Masjid Nuruddin Jombang-Jawa Timur, Masjid Cahyaningati Malang, Masjid Al Muttaqien Malang, dan Masjid Abu Dzar Al Ghifari Malang.

“Ini media komunikasi yang sangat baik, sesuai dengan kebutuhan umat Islam saat ini,” ungkap KH. Abdullah Gymnastiar (AA Gym) Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, “Para pembuat aplikasi Masjidku mendayagunakan ilmu IT yang dititipkan oleh Allah SWT kepada mereka sehingga mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi terkini demi kemaslahatan umat.”

Dikatakan AA Gym, sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia memerlukan media positif yang bisa mempererat dan meningkatkan kualitas ukhuwah Islamiyah. Salah satu sarana yang dapat memfasilitasi kebutuhan ini adalah ponsel pintar. Berangkat dari pemikiran sederhana tersebut, Masjidku dirancang sebagai aplikasi untuk menjembatani umat Islam dengan masjidnya melalui komunikasi kegiatan kajian, dakwah, maupun infaq online.

Adapun untuk memfasilitasi solusi infaq secara online, Masjidku menggandeng PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa). Melalui jaringan ATM BERSAMA milik Artajasa, pengguna dapat dengan mudah menyalurkan infaq maupun shodaqoh kepada masjid yang telah terdaftar di aplikasi Masjidku. Dengan mekanisme ini maka seluruh infaq yang ditransfer oleh pengguna akan langsung masuk ke rekening masjid yang dituju.

“Dalam mendukung layanan tersebut, Artajasa telah menyiapkan mekanisme pembayaran melalui transfer yang terintegrasi dengan layanan ATM BERSAMA,” tutup Bayu Hanantasena, Direktur Artajasa. Lanjutnya, mekanisme pembayaran tersebut dinamakan Transfer For Payment (TFP) dan dapat dimanfaatkan oleh institusi perbankan maupun non perbankan seperti Masjidku. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)