Generasi millennials merupakan segmen yang paling diincar para pelaku bisnis. Selain dinilai sebagai konsumen yang sangat menjanjikan bagi brand, generasi millennials juga merupakan karyawan yang dianggap potensial bagi perusahaan. Oleh karena itu, tak sedikit divisi human resources (HR) mengincar generasi millennials untuk dijadikan sebagai bagian dalam tim kerja di perusahaan.
Sayangnya, menurut Country Manager JobStreet.com Indonesia Faridah Lim, lebi hdari separuh generasi millennials atau 66%-nya suka berpindah-pindah kerja, alias kutu loncat. “Alasan mereka berpindah kerja antara lain karena tidak nyaman dengan lingkungan kerja, benefit yang tidak sesuai, dan kerja yang kurang fleksibel. “Sementara itu, dari pihak perusahaan, mereka juga mengalami tantangan dalam menghadapi generasi millennials. Di antaranya, mudah sekali mereka berpindah kerja,” ujarnya.
Sementara itu, masih berdasarkan survei yang dilakukan oleh JobStreet.com, ternyata generasi millennials mencari tiga hal dari sebuah perusahaan tempat mereka akan bekerja. Ketiga hal itu adalah benefit yang besar (superior benefit), gaji yang tinggi (high salary), serta training and development.
Fakta itulah yang memicu JobStreet.com menggelar forum interaktif HR Networking Event 2016 dengan mengusung tema “War of the Millennial Workforce”. Ditambahkan Faridah, acara tersebut merupakan program rutin tahunan yang digelar JobStreet.com. Event yang digelar pada pertengahan Desember 2016 tersebut dihadiri oleh sekitar 150 HR director, manager, dan para profesional perusahaan di Indonesia.
“Objektif dari program HR Networking Event 2016 adalah untuk memberikan inspirasi dan membantu para pelaku HR menemukan solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi saat ini. Salah satunya, tantangan dalam menghadapi generasi millennials. Kami akan menghadirkan para pembicara top di bidang HR yang membahas lebih jauh tentang bagaimana mereka mambangun engagement dengan generasi millennilas di lingkungan kerja. Termasuk, berbagi strategi dalam me-manage multi generation worforce,” ia memaparkan.
Pada kesempatan itu, diungkapkan Faridah, Jobstreet.com juga memberikan penghargaan Top 10 Companies Award bagi 10 perusahana terfavorit yang dipilih berdasarkan hasil survei terhadap 16 ribu responden pencari kerja yang merupakan member JobStreet.com. Kesepuluh perusahaan tersebut adalah Pertamina, Astra International, Unilever, Google, BCA, Chevron, Bank Mandiri, Bank BRI, HM Sampoerna, dan Freeport.
Saat ini, diterangkan Faridah, JobSteet.com memiliki jumlah anggota yang mencapai 4,8 juta pencari kerja. Adapun jumlah perusahaan yang telah bergabung di JobStreet.com sudah mencapai 50 ribu. “Bahkan, waktu yang dihabiskan para kandidat dalam mengakses JobStreet.com tercatat tinggi, yakni 13,15 menit. Tak mengherankan, jika trafik para pencari kerja pun sangat tinggi, yakni 13,75 jtua kunjungan per bulannya,” tutur Faridah.
Selain jumlah member pencari kerja yang sangat tinggi plus tingginya jumlah perusahaan yang bergabung, diakui Faridah, JobStreet.com juga memiliki keunggulan lainnya. Di antaranya, solusi rekruitmen terlengkap melalu SiVA Recruitment Centre. Sistem tersebut merupakan sistem terbaru dari JobStreet.com, yang merupakan penyempuranaan dari sistem sebelumnya. Sistem tersebut mengintegrasikan semua fitur canggih yang membantu proses rekruitmen para HR menjadi lebih cepat dan mudah. Tujuannya, untuk memperoleh kandidat yang tepat dalam satu platform.
“Saat ini SiVA RC telah digunakan oleh sekitar 11 ribu perusahaan. Jumlah tersebut diharapkan akan meningkat menjadi 60 ribu perusahaan hingga akhir Januari 2017,” harap Faridah, yang menyebutkan bahwa saat ini JobStreet.com juga aktif menggelar edukasi kepada perusahaan atau instansi pemerintah di berbagai daerah lewat kantor cabangnya di Surabya, Semarang, Bali, Makassar, dan Medan.