Pasar lensa kontak di Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan tiap tahunnya. PT Johnson & Johnson Indonesia (Johnson & Johnson Indonesia) melalui mereknya Acuvue masih tercatat sebagai market leader hingga saat ini. Meski sudah memimpin pasar kontak lensa di Tanah Air, tak membuat Johnson & Johnson tinggal diam. Berbagai upaya penetrasi tetap dilakukan. Di antaranya, dengan meluncurkan produk anyar, Acuvue® OASYS with Transitions, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Dijelaskan Mia Al Maidah, Brand Manager Acuvue, Acuvue Oasys with Transitions™ dikembangkan dengan teknologi terkini melalui kemitraan strategis antara Johnson & Johnson Vision Care, Inc. dan Transitions Optical Limited. "Inovasi ini menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan sebuah produk yang dapat melindungi mata dari paparan cahaya yang menyilaukan dan menghasilkan kinerja penglihatan yang optimal," katanya.
Merujuk survey yang dilakukan Johnson & Johnson Indonesia di tahun 2019 terungkap bahwa 97% masyarakat Indonesia merasa terganggu dengan cahaya berlebihan dan menyilaukan dalam aktivitas sehari-hari seperti saat dalam perjalanan, berolahraga di luar ruangan, serta kegiatan di tempat terbuka lainnya. Hal ini juga tidak lepas dari kondisi geografis Indonesia sebagai negara tropis dengan intensitas sinar matahari yang tinggi.
Aktivitas dalam ruangan seperti menonton televisi dan penggunaan gawai secara aktif juga dapat berdampak pada paparan cahaya biru yang berlebihan, ditambah lagi dengan jumlah pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 150 juta orang atau yang mewakili lebih dari setengah populasi. "Sekitar 80% dari responden survei perusahaan mengatakan bahwa mereka sering menyipitkan mata dan 73% bahkan merasa terganggu atau kehilangan fokus akibat cahaya yang menyilaukan tersebut," ujarnya.
Selain itu, paparan sinar UVA, UVB dan sinar biru yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada mata. "Inilah yang melatarbelakangi Johnson & Johnson meluncurkan inovasi terbarunya, yaitu Acuvue Oasys with Transitions™, sebuah lensa kontak yang dapat beradaptasi pada cahaya (photochromic) pertama di dunia. Dikembangkan melalui penelitian mendalam selama lebih dari 10 tahun, produk ini hadir untuk menciptakan transformasi kesehatan mata masyarakat Indonesia yang lebih baik," tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Acuvue adalah pelopor inovasi dalam industri lensa kontak. Objektif dari peluncuran Acuvue Oasys with Transitions adalah untuk memperkuat inovasi perusahaan dengan menawarkan lensa kontak yang beradaptasi terhadap cahaya. Dengan demikian, dapat membantu pasien yang kerap terpapar cahaya yang menyilaukan agar dapat menjalani aktivitasnya dengan nyaman.
Diakui Mia, Johnson & Johnson selalu mengedepankan edukasi kepada optometrist dan juga pasien mengenai kesehatan mata, termasuk penggunaan lensa kontak. "Tujuannya, agar kualitas hidup pasien meningkat, dan pemahaman mengenai kesehatan mata juga tersampaikan dengan benar, termasuk mencegah atau mengurangi salah persepsi atau miskonsepsi," tutupnya.