Jovee, Aplikasi Gaya Hidup Sehat yang Menyasar Millennials

Pasar suplemen makanan dan kesehatan di Indonesia telah memberikan pemasukan lebih dari Rp 4,5 triliun. Pasar tersebut diprediksi akan mencapai Rp 25,19 triliun pada tahun 2020 mendatang. Demikian data yang dirilis Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Menariknya, Indonesia tercatat memiliki pertumbuhan produk suplemen kesehatan dan makanan kedua tertinggi di kawasan ASEAN. Itu artinya, berkontribusi sebesar 35% terhadap Zona Ekonomi ASEAN.

Tingginya pasar suplemen di Indonesia tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat, termasuk dari segmen millennials. PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia (ITMI) pun menjawab tren tersebut dengan meluncurkan aplikasi Jovee, pada hari ini (14/11), di Jakarta.

Dijelaskan CEO ITMI dan co-Founder Jovee Natali Ardianto, aplikasi Jovee yang mendukung gaya hidup sehat ini menggunakan Data Science untuk memberikan rekomendasi suplemen yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Rekomendasi suplemen bersifat personal sehingga hasil yang didapat tergantung dari jawaban penggunanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Jovee dirancang untuk melengkapi asupan nutrisi sesuai kebutuhan dan kondisi setiap orang. Dengan adanya Jovee, masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi mengenai produk suplemen yang cocok bagi mereka. Dengan mengetahui informasi suplemen yang tepat, gaya hidup sehat diharapkan dapat tercapai.

“Kami optimis, Jovee dapat membantu lebih banyak masyarakat untuk hidup sehat dengan memenuhi kebutuhan suplemen yang tepat. Dengan dukungan dari tim dokter dan apoteker Jovee, kami yakin Jovee mampu memberikan rekomendasi yang aman dan sesuai," ucapnya.

Menyasar segmen millennials berusia 25-38 tahun yang sudah bisa memperoleh uang sendiri dan melek teknologi, menurut Natali, Jovee akan menyediakan produk suplemen yang natural dan terbaik dari Amerika Serikat dan Australia. Harga suplemen yang direkomendasikan dan dibeli melalui Jovee, dimulai dari Rp 99 ribu.

Diakui Natali, "Pasar suplemen di Indonesia masih besar. Hanya saja, masih perlu edukasi tentang keasadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi suplemen. Oleh karena itu, target awal kami hadir adalah membangun brand awareness Jovee dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi suplemen, minimal mengkonsumsi multivitamin dan omega setiap harinya. Kami lakukan edukasi ini antara lain melalui media sosial."

PT Indopasifik Medika Investama (IMI Group) merupakan perusahaan investasi yang bergerak khusus di bidang kesehatan sejak tahun 2017. Sampai saat ini, IMI Group memiliki beberapa unit bisnis seperti jaringan apotek Pharmaplus, jaringan klinik PrimeCare, serta Homecare24, sebuah aplikasi yang membantu masyarakat terhubung dengan perawat lansia dan juru rawat, secara terpadu dan berbasis digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)