MIX.co.id – Di usianya yang ke-2 tahun, J&T Cargo berhasil membangun total 64 gateway dan memiliki 3.000 lebih outlet. Tidak hanya itu. Perusahaan pengiriman kargo ini didukung 2.500 lebih armada yang siap beroperasi dan bergerak setiap harinya untuk mendistribusikan paket besar.
Pertumbuhan volume J&T Cargo pun terus meningkat secara drastis dari tahun ke tahun. J&T Cargo menggunakan konsep kemitraan kepada outlet-outlet J&T Cargo yang tersebar di 98% wilayah di Indonesia dan terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja.
“Kami awalnya mengkaji kondisi logistik di Indonesia bersama dengan beberapa klien kami, dan kami memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tepat guna dalam membangun sistem logistik yang lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kondisi geografis Indonesia,” ujar CEO J&T Cargo, Jonathan Zhong dalam keterangan pers pada Kamis (31/8), di Jakarta.
Efisiensi yang ditawarkan J&T Cargo dirasakan oleh para pelaku bisnis, termasuk perusahaan e-commerce di bidang B2B. Hadirnya J&T Cargo membuat pengiriman barang kepada pengguna perusahaan menjadi lebih efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga karena bisa mempercepat ketepatan waktu pengiriman hingga 60% dan luasnya jangkauan wilayah J&T Cargo yang mencakup seluruh Indonesia.
Fleksibilitas pengiriman dari J&T Cargo telah mempercepat distribusi barang sekitar 20%, memungkinkan klien mengelola stok toko dengan lebih fleksibel, serta menjaga stabilitas harga barang di toko-toko mereka dengan mencegah penumpukan barang di gudang.
J&T Cargo sejak berdiri berkomitmen pada Service Level Agreement (SLA) dan cakupan pengiriman yang luas. Ini memberikan klien fleksibilitas dalam mengirim paket besar ke berbagai wilayah.
Melalui fitur integrasi data bernama EZTrack, J&T Cargo terhubung dengan platform partner bisnis sehingga para pelanggan dari partner bisnis tidak perlu mengakses situs J&T Cargo hanya untuk mengetahui informasi pelacakan paket. “Dengan fitur ini, pelaku bisnis dapat memesan layanan dari J&T Cargo dan mengatur pick up langsung dari sistem mereka,” ungkap Jonathan.
Melalui pengembangan sistem logistik yang berkelanjutan, layanan yang dimiliki J&T Cargo terbukti dapat melayani berbagai segmen bisnis, mulai dari skala pabrik, korporat, hingga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dijelaskan, J&T Cargo akan terus meningkatkan sistem logistik, terutama untuk memfasilitasi para pelaku UMKM agar mereka bisa mewujudkan transaksi penjualan dan pembelian barang.
“Hadirnya kami ternyata dapat memberikan stimulus dan mengoptimalkan potensi daerah di Indonesia sehingga kami pun turut andil memajukan perekonomian Indonesia,” tandas Jonathan Zhong. ()