MIX.co.id - Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, resmi merilis batik Kendil Emas, pada hari ini (20/11), di Jakarta. Batik khas Kendal itu menggambarkan keindahan, kearifan, dan semangat masyarakat Kendal yang terus hidup dalam kisah “Kendil Emas.” Dalam peluncuran ini, Kabupaten Kendal menggandeng desainer Mel Ahyar.
Dijelaskan Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, selama ini, Kendal belum memiliki batik khas yang dipatenkan. Oleh karena itu, sebagai warisan budaya Indonesia, Kendal meluncurkan batik Kendal Emas dengan karakteristik, corak, dan filosofi Kendal. "Kami berharap batik ini tetap dijaga dan dirawat aset budaya sekaligus sebagai penghargaan bagi warga Kendal dan pelestarian warisan daerah," harap Dico, yang mengaku bahwa ia telah menetapkan kebijakan ASN (Aparatur Sipil Negara)Kendal wajib mengenakan batik Kendal di hari tertentu.
Selain motif Kendil Emas telah dipatenkan, lanjut Dico, batik ini juga akan dipajang secara eksklusif di Perpustakaan Kendal sebagai lambang kebanggaan masyarakat. "Harapannya, ini menjadi simbol yang selalu membanggakan warga Kendal," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Kendal, Chacha Frederica, menceritakan bahwa dalam mengembangkan motif batik Kendal, ia dan tim kreatif melakukan pendekatan langsung ke pengrajin lokal. "Kami melakukan survei langsung ke desa-desa untuk memahami potensi yang bisa diangkat," kisahnya.
Selama tiga bulan, tim kreatif bekerja intensif untuk menciptakan enam motif batik dengan filosofi yang unik. Salah satunya adalah ‘Agra Samudera’, yang terinspirasi dari topografi Kendal dengan gunung bertumpuk, yang menggambarkan batik sebagai representasi kekayaan Kendal.
Oleh karena itu, tema “Kendil Emas” diangkat dari salah satu cerita rakyat khas Kendal yang mengandung nilai-nilai budaya dan kebijaksanaan lokal yang mendalam. Setiap helai batik ini dirancang dengan cermat untuk menggambarkan keindahan, kearifan, dan semangat masyarakat Kendal yang terus hidup dalam kisah “Kendil Emas".
Batik Kendil Emas juga memiliki makna yang sangat mendalam bagi warga Kendal. Dirancang dengan “5 jahitan baju,” batik ini melambangkan kebanggaan dan identitas masyarakat Kendal yang melekat kuat. Baju batik khas ini telah menjadi milik masyarakat Kendal sebagai simbol budaya yang tak ternilai.
Dalam rangkaian peluncuran itu, digelar juga pameran Batik Kendil Emas. Pameran ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keunikan dan keistimewaan Batik Kendal. Melalui visualisasi cerita “Kendil Emas” yang diwujudkan dalam motif-motif batik, pengunjung pameran diharapkan dapat merasakan kedalaman dan keindahan budaya lokal yang berakar pada sejarah dan tradisi.
"Batik Kendal diharapkan dapat menjadi ikon budaya baru yang tidak hanya dikenal luas di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman," ungkap Chacha.
Selain memperkenalkan Batik Kendal ke khalayak yang lebih luas, pameran ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk semakin menghargai dan melestarikan batik sebagai bagian dari warisan budaya yang tidak ternilai harganya.
"Dengan adanya pameran ini, Kabupaten Kendal tidak hanya berkontribusi dalam melestarikan seni batik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat citra budaya nasional," pungkasnya.