Kampanye Lifebouy di Hari Cuci Tangan Sedunia

lifebouy Lifebouy peringati Hari Cuci Tangan Sedunia pada Jumat, (30/10) di Kupang

Sebagai upaya edukasi dan sosialisasi berkelanjutan tentang pentingnya program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang telah di mulai sejak tahun 2011, Unilever Indonesia melalui brand Lifebouy peringati Hari Cuci Tangan Sedunia pada Jumat, (30/10) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diadakan di Kupang ini merupakan bagian dari rangkaian acara Lifebuoy yang juga terselenggara di 15 kota lainnya di Indonesia.

“Hari Cuci Tangan Sedunia kali ini menjadi momentum tepat bagi Unilever untuk membuktikan keberhasilannya dalam mengedukasi pentingnya CTPS demi menjaga kesehatan hingga mencapai 70 Juta Tangan Indonesia Sehat. Aksi nyata ini digapai melalui beragam aktivitas dan bermitra dengan berbagai pihak,” sebut Eva Arisuci Rudjito, Head of Marketing Skin Cleansing and Body Care PT Unilever Indonesia, Tbk.

Menurut Eva, Program yang telah dimulai sejak 2011 ini menjadi wujud komitmen dan konsistensi Unilever dalam membantu menurunkan angka kematian akibat diare dan infeksi saluran napas (pneumonia) di Indonesia. Program yang dilakukan oleh Unilever tersebut juga telah menjangkau sekitar 70 juta tangan yang telah teredukasi program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Diungkapkan Eva, hingga tahun 2015 pemerataan edukasi yang telah dilakukan turut melibatkan 50 rumah sakit, 15.430 sekolah dan organisasi PKK di 34 provinsi di seluruh Indonesia, yang diaplikasikan dalam bentuk School Program (menjangkau 14.045.415 siswa didik dan tenaga pengajar), Mother’s Program (menjangkau 65.703.775 perempuan). Sementara itu, edukasi Lifebuoy dalam mengampanyekan CTPS pada tahun 2015 telah menjangkau 38.194 siswa dan 2.185 guru di Nusa Tenggara Timur.

Perhatian besar memang diberikan kepada beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, mengingat kasus diare dan infeksi saluran pernapasan di Nusa Tenggara Timur adalah salah satu yang tertinggi di Indonesia. Cara mudah untuk mengantisipasi kasus kesehatan tersebut adalah dengan mencuci tangan, maka lahirnya program CTPS hingga akhirnya Unilever mencetuskan Hari Cuci Tangan Sedunia karena hal yang terjadi di NTT.

“Lifebuoy juga membantu memfasilitasi penanaman kebiasaan CTPS fase awal dengan membangun infrastruktur sarana air bersih dan sanitasi di Desa Bitobe, Kupang,” imbuh Eva. Desa tersebut sebelumnya mengalami kendala kekurangan air bersih dan keterbatasan akses fasilitas sanitasi hingga terpaksa memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti kebutuhan minum, buang air dan mencuci.

Bukti kepedulian nyata dari Lifebuoy Berbagi Sehat untuk mengedukasi 70 Juta Tangan Indonesia Sehat tersebut merupakan salah satu realisasi strategi Unilever Sustainability Living Plan (USLP) - yakni menumbuhkan bisnis dua kali lipat seraya mengurangi dampak terhadap lingkungan dan meningkatkan manfaat positif bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)