Kampanye Orkestra Sayuran ala LG

Demi mengkomunikasikan lemari es dengan teknologi kompresor Inverter Linear, LG global meluncurkan kampanye tentang kepedulian pada pemborosan makanan. Kampanye yang digelar pada awal Juni itu, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.

Pada kampanye Orkestra Sayuran itu, LG menggandeng London Vegetable Orchestra (LVO). Kampanye dikemas lewat sebuah pagelaran musik dengan memanfaatkan ragam sayuran sebagai alat musiknya. Disebarkan dalam bentuk video pendek, kampanye LG tersebut memuat pesan tentang upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesegaran buah dan sayuran lebih lama. Sejatinya, objektif dari kampanye itu adalah untuk mengkampanyekan pentingnya kesadaran akan pemborosan makanan.

Dipilihnya tema tersebut oleh LG bukan tanpa alasan. Merujuk data Perserikatan Bangsa-Bangsa, jumlah seluruh makanan yang menjadi basi atau dibuang sebelum dikonsumsi jumlahnya diperkirakan mencapai sepertiga dari total makanan. Bila merujuk pada perkiraan jumlah makanan yang diproduksi di seluruh dunia untuk makanan sehari-hari, maka berat makanan terbuang ini dapat mencapai 1,3 juta ton tiap tahunnya.

Data yang sama menyebut, akibat dari hal ini diperkirakan menimbulkan kerugian US$ 680 juta di kelompok negara maju dan US$ 310 juta di kawasan negara berkembang. Buah dan sayuran memiliki tingkat pemborosan tertinggi dibanding makanan lain karena karakteristiknya yang memiliki tingkat pembusukan cepat.

Fakta itulah yang membuat LG merilis kampanye tentang kepedulian terhadap pemborosan makanan.

Lantas, bagaimana cara LG menyelipkan pesan mereknya ke dalam kampanye video tersebut? Salah satu potongan video kampanye menampilkan cerita bahwa memainkan alat musik dari buah dan sayuran bukanlah satu-satunya kesulitan yang dihadapi grup orkrestra LVO untuk melakukan pagelaran musik tersebut.

Salah satu kesulitan terbesar mereka adalah memastikan kesegaran buah dan sayuran yang akan dimainkan. Setiap anggota orkestra sayuran mau tak mau harus direpotkan dengan aktivitas membuat alat musiknya di hari yang sama saat pertunjukan. Rutinitas merepotkan yang telah berlangsung selama sekian lama ini kemudian berubah.

Diceritakan dalam video tersebut, perubahan dimulai ketika grup orkestra ini kemudian diperkenalkan pada lemari es LG dengan teknologi kompresor Inverter Linear. Alih-alih harus kembali mengkreasi buah dan sayuran menjadi alat musiknya untuk pertunjukan musik ke depan, para musisi diminta mencoba menyimpan alat musik buah dan sayuran di dalamnya untuk waktu tertentu.

Ketika kemudian mencoba memainkannya kembali, didapati hampir tak terdapat perbedaan kualitas pada bunyi dibandingkan dengan saat dimainkan ketika buah dan sayuran tersebut benar-benar segar. Kualitas bunyi yang sama bahkan masih tetap didapat ketika instrumen musik unik ini melewati penyimpanan dalam lemari es LG sepanjang satu pekan.

LG menyatakan, menjaga kualitas kesegaran buah dan sayuran yang digambarkan melalui alat musik unik ini sangat dimungkinkan dengan teknologi pendinginan pada lemari es LG dengan kompresor Inverter Linear. Menurut LG, hal ini karena dengan perkembangan teknologi saat ini didapati fakta bahwa tantangan besar penyimpanan makanan dalam jangka waktu panjang bukan lagi pada panasnya suhu, melainkan fluktuasi suhu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)