Kapan Sebuah Startup Tidak Lagi Disebut Startup?

Facebook, Uber, dan Skyscanner sampai saat ini masih disebut sebagai perusahaan startup meskipun sudah berdiri lebih dari 31 tahun.

Lantas, perusahaan seperti apa yang pantas disebut sebagai startup dan kapan sebuah perusahaan berhenti disebut sebagai startup?

Definisi startup sendiri sebenarnya hingga kini sangat beragam. Adora Cheung seorang partner di Y Combinator mengatakan bahwa definisi mengenai startup adalah sebuah “state of mind,”

Scott Belsky, Co-Founder Behance menyebut, startup adalah mengenai konsep “bukan masalah ide, tapi mewujudkan ide yang ada”.

Sedangkan Mart Polman, Direktur Lamudi Indonesia menegaskan, startup adalah perusahaan yang “masih terus berinovasi dengan kecepatan tinggi.”

Apa tolak ukur apakah suatu perusahaan masih berupa startup dan perusahaan mapan?

Beberapa angel investor menyebutkan bahwa suatu perusahaan dikatakan mapan apabila telah mencapai revenue $50 juta per tahun, memiliki lebih dari 100 orang pegawai, atau bernilai lebih dari $500 juta. Sementara pernyataan lain menyebutkan bahwa startup masih akan terus berkembang dalam waktu yang cepat, sementara perusahaan mapan mungkin masih akan berkembang, tapi masa up and down perusahaan sudah terlewati.

Misalnya Uber, valuasi mereka mencapai US$69 miliar atau sekitar Rp920 triliun. Sebagian orang menyebut Uber sebagai perusahaan multinasional namun para petinggi di perusahaan itu lebih senang menyebut Uber sebagai startup karena mereka adalah perusahaan yang sangat berambisi, tumbuh dengan cepat, dan budaya kerja yang sesuai dengan ekspektasi para fresh graduate.

“Pencari kerja yang bertalenta dan memiliki motivasi tinggi tertarik dengan cara kerja startup karena tidak kaku seperti korporat. Mereka juga sangat menyukai keadaan dimana mereka bisa bebas mengutarakan pendapat serta turut membentuk budaya perusahaan,” ujar Aidan Mc Laughlin, Direktur Komunikasi di Indeed.com, seperti dikutip dari rilis yang disampaikan Lamudi, Kamis (27/4).

Sepertinya memang tidak ada definisi pasti mengenai startup. Karena yang terpenting adalah bagaimana sebuah perusahaan mengatasi, memperbaiki dan mentransformasi masalah yang ada. (W Setiawan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)