“Karya Tanpa Batas” Ajang Kembangkan Kemandirian Wirausaha Disabilitas

Ketua Umum Yayasan PTI, Myra Winarko, mengungkapkan upaya memajukan kaum disabilitas bukanlah pekerjaan yang sederhana, dan tidak bisa sepenuhnya diserahkan pada pemerintah.

“Oleh karena itu, sejak awal gerakan ini, kami selalu melibatkan berbagai perusahaan yang kontributif dan memiliki pandangan yang sama dengan kami,” tuturnya. Saat ini sudah ada setidaknya 55 perusahaan, baik jasa maupun produksi yang terlibat.

“Kami percaya perusahaan-perusahaan ini akan terus mendukung gerakan ini menjadi support system dalam mendukung penyandang disabilitas dalam dua output, yaitu sebagai wirausaha yang mandiri dan sebagai pekerja professional,” papar Myra.

Kegiatan lain pada ajang “Karya Tanpa Batas” antara lain workshop Make Up Artist (MUA) diikuti oleh 30 peserta penyandang tuli, dan workshop kuliner pembuatan pastry yang diikuti 25 penyandang tuli.

Selanjutnya, workshop Tarian Kontemporer, workshop Macrame atau seni menjalin kain, workshop fashion, workshop teknik komputasi dan aplikasi Microsoft, workshop penggunaan Tokopedia untuk digitalisasi marketing UKM penyandang disabilitas, dan workshop “Cuan Besar dengan TikTok” yang diikuti oleh para penyandang disabilitas.

Tak ketinggalan, pameran dan bazaar produk-produk UKM Penyandang Disabilitas, yang diikuti oleh 45 perusahaan penyandang disabilitas, termasuk produk-produk dari Sekolah Luar Biasa, yang diselenggarakan di Exhibition Hall Smesco.

Pada puncak acara “Karya Tanpa Batas”, dilakukan anugerah penghargaan OASE-KIM Award untuk penyandang disabilitas inspiratif. Award diberikan kepada KAMI BIJAK yakni platform digital untuk disabilitas, Pesantren Netra SAM’AN, Petra Angelina selaku penyandang disabilitas down syndrome yang menjadi self-advocate pada sidang PBB, dan Patricia Saerang, penyandang disabilitas fisik, pelukis mulut.

Pada puncak acara juga diserahkan Surat Keputusan (SK) pendirian lembaga-lembaga sebagai support system penyandang disabilitas, yaitu Koperasi Pemasaran Tangguh Berdikari Indonesia, koperasi disabilitas pertama. ()

 

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)