Hadir di Indonesia sejak 1979, Royal Foam senantiasa menerapkan teknologi sanitized dari Switzerland pada produk kasur busanya. Teknologi sanitized adalah formulasi khusus yang menghasilkan busa polyurethane anti jamur dan antibakteri satu-satunya di Indonesia. Sejatinya, formula yang mengusung higienitas seperti ini sudah menjadi tuntutan sekaligus kebutuhan konsumen di masa pandemi.
“Selain berteknologi sanitized, proses produksi kami juga ditopang mesin-mesin otomatis berteknologi tinggi dari Jerman yang sangat presisi," terang Head Marketing PT Royal Abadi Sejahtera Fajri dalam siaran pers yang diterima MIX.
Bahkan, baru-baru ini, Royal Foam telah memperoleh sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Dengan demikian, Royal Foam menjadi merek kasur busa pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki sertifikasi halal.
“Sertifikat halal dari MUI membuktikan bahwa tidak hanya bahan baku yang terbebas dari najis dan haram, tetapi dari seluruh aspek mulai dari lingkungan pabrik, proses produksi, hingga proses distribusi perusahaan ini, semua memenuhi persyaratan halal. Tentu saja ini memberikan rasa aman dan nyaman kepada keluarga Indonesia yang selama ini percaya pada Royal Foam,” ia menerangkan.
Dai kondang Ustadz Muhammad Nur Maulana turut mengapresiasi sertifikat halal MUI yang didapat oleh Royal Foam. Menurutnya, seorang Muslim wajib mengenal halal haram sebuah produk yang digunakannya, karena hal tersebut menjadi bagian dari pada kesempurnaan ibadah.
Istimewanya, Royal Foam juga menjadi satu-satunya kasur busa yang memberi garansi sampai dengan seumur hidup. Selain memproduksi kasur busa, Royal Foam juga memproduksi busa sebagai bahan baku dari industri springbed, sepatu olahraga, jok mobil, sofa, hijab, garmen, dan sebagainya.
