News Trend

Kawasan Terintegrasi ‘City within a City’ Dongkrak Investasi di GadingSerpong

MIX.co.id – Pengembangan kawasan kota mandiri yang terintegrasi menjadi salah satu tren utama dalam industri properti di Tanah Air. Tak ayal jika pengembang saling berlomba menyuguhan kota mandiri yang terintegrasi sebagai magnet untuk mengget konsumen.

Hal itu mengemuka dalam diskusi bertajuk “Tantangan dan Peluang Pengembangan Kawasan Terintegrasi City within a City”, yang diselenggarakan Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) bertempat di Hotel Atria, Gading Serpong, Selasa (6/8).

Pengamat Tatakota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, yang hadir sebagai pembicara mengungkapkan, konsep pengembangan perkotaan teringrasi yang ideal haruslah mengandung unsur “MENTARI” (Menarik, Tangguh, dan Lestari).

Menurutnya, pengembang harus memperhatikan beberapa aspek, diantaranya kota harus memiliki daya tarik kekinian (modern, canggih, digital serta ramah lingkungan).

Pengembangan kawasan terintegrasi juga dibutuhkan penyediaan fasilitas publik yang dibutuhkan penghuni, menawarkan visi masa depan yang menjanjikan, serta kawasan tersebut menjadi kota yang menawarkan destinasi eduekowisata baru yang edukatif, kreatif, inovatif, dan inspiratif.

Di koridor barat Jakarta, ada beberapa kawasan yang sudah mengembangkan properti teringtegrasi, seperti kawasan Gading Serpong yang dikembangkan Paramount Land.

Secara umum, tuturnya, kawasan Gading Serpong memiliki banyak keunggulan dan potensi yang besar untuk digarap, antara lain memiliki infrastruktur yang baik dan lokasinya dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta.

“Selain itu, Gading Serpong berada di titik sentral kawasan potensial yang menjadi magnet baru di barat Jakarta, yakni 3T (Tangerang Kota, Tangerang Selatan, dan Tangerang Kabupaten) yang jumlah penduduknya akan terus bertambah,” papar Nirwono Joga, yang juga sebagai Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan.

Terkait 3T, tegasnya, hal itu nantinya juga akan ditunjang oleh keberadaan jalan tol lingkar luar (JORR 3) yang akan menyambung koridor barat dan koridor timur termasuk melewati Gading Serpong. Hal itu akan meningkatkan akses antara koridor barat dan koridor timur hingga Sukabumi dan Purwakarta. Pembebasan lahan JORR 3 akan mulai dilakukan pada 2025 mendatang.

Kedua koridor akan terhubung dengan MRT fase west-east, sehingga pangsa pasar 3T ke depan adalah kelas menengah atas.

Ia mengakui, Paramount Gading Serpong merupakan kawasan hunian dan komersial terintegrasi. Keunggulan ini mendongkrak nilai investasi properti yang berada di Paramount Gading Serpong menjadi lebih tinggi.

Wawan Setiawan

Recent Posts

Dukung SDGs, Smartfren Jalankan Inisiatif Keberlanjutan Berbasis Corporate Value “Panca Garda”

MIX.co.id - Sepanjang 2024, Smartfren telah menggelar rangkaian program corporate social responsibility (CSR) melalui lima…

2 hours ago

BAGAIMANA MENJEMBATANI KESENJANGAN SIKAP PROIDUK HIJAU?

Isu keberlanjutan kini menjadi fokus global, mendorong perusahaan dan masyarakat untuk menemukan cara yang dapat…

3 hours ago

Hadir di Indonesia, Tumbler frank green Usung Sustainable Lifestyle

MIX.co.id - Pada kehidupan modern saat ini, berbagai aktivitas manusia sering memberikan dampak buruk terhadap…

2 days ago

Jelang Nataru, Indosat Optimalkan Jaringan di 15.731 Lebih Lokasi

Director & Chief Technology Officer Indosat Desmond Cheung, President Director & CEO Indosat Vikram Sinha,…

3 days ago

wondr by BNI Berbagi Tips Rencanakan Liburan Akhir Tahun

MIX.co.id - Menyambut liburan akhir tahun, BNI melalui wondr by BNI berbagi tips untuk menikmati…

3 days ago

PLN Berkolaborasi dengan Alunjiva Gelar “Synergy Fest 2024”

MIX.co.id - Memanfaatkan momentum Hari Disabilitas Internasional, PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Alunjiva Indonesia menggelar…

3 days ago