News Trend

Kebiasaan dan Ekspektasi Konsumen Indonesia Versi Google Year in Search 2020

Google kembali merilis laporan terbaru “Year in Search 2020”. Laporan terbaru ini mengamati perubahan perilaku konsumen Indonesia selama masa pandemi. Melalui laporan ini dibahas lima tema utama yang memengaruhi lanskap konsumen sekaligus dibahas mengenai tujuh vertical industri utama.

“Tahun 2020 penuh dengan tantangan dan ketidakpastian bagi kita semua. Laporan ini memberikan insight mengenai tren yang tidak kami lihat dua tahun lalu ketika mulai menerbitkan laporan Year in Search untuk Brand,” ucap Muriel Makarim, Head of Large Customer Marketing di Google Indonesia.

Laporan yang didasarkan pada data Google Trends, eConomy 2020, dan Think With Google, ini mengungkapkan sejumlah tren umum yang muncul sejak November 2019 hingga Oktober 2020. Kelima tren yang muncul pada laporan tersebut adalah Individual Matters, Higher Purpose, Whole Selves, Sweet Relief, dan Future Proofing.

Pada tren Individual Matters, kata kunci yang banyak dicari oleh orang Indonesia dan pertumbuhannya sangat signifikan adalah “kesehatan mental” yang pencariannya tumbuh 70%, “rasisme adalah” tumbuh 40%, “self care” naik 45%, dan gender equality yang naik 25%. “Orang Indonesia ingin meningkatkan kualitas hidupnya, lebih memprioritaskan kesehatan mental, dan mulai menggunakan internet untuk mengedukasi diri terkait sejumlah isu,” papar Muriel.

Selanjutnya, pada tren Higher Purpose, pencarian dengan kata kunci “menyumbangkan” naik 150% dan “buatan Indonesia” tumbuh 95%. “Ini membuktikan bahwa orang Indonesia juga mencari berbagai macam cara untuk lebih bisa membantu masyarakat di sekitarnya dan juga lingkungan,” lanjutnya.

Pada tren Whole Selves, pencarian dengan kata kunci “kegiatan anak di rumah” naik 300% dan kata kunci ”e-learning” meningkat 180%. Kemudian, pada tren Sweet Relief, pencarian dengan kata kunci “podcast” naik 170%, kata kunci “hewan peliharaan” naik 95%, kata kunci “tanaman rumah” tumbuh 120%, dan kata kunci “ikan cupang” naik 110%.

Berikutnya, pada tren Future Proofing, pencarian dengan kata kunci “daftar usaha” naik 200%, kata kunci “cara membuat aplikasi” tumbuh 20%, dan kata kunci “digital marketing” meningkat 35%.

“Semua perubahan ini membuat konsumen beralih ke platform digital untuk menemukan jawaban dan informasi, guna membantu mereka melewati situasi yang baru pertama kali terjadi ini. Oleh karena itu, brand dan pemasar perlu mempelajari dan memahami insight terkait perilaku konsumen saat mereka merencanakan strategi dan campaign perusahaan,” harapnya.

Laporan ini juga mengungkapkan sejumlah sektor industri yang ikut mengalami perubahan selama periode satu tahun yang sama, November 2019 – Oktober 2020. Berikut ini, pencarian yang paling banyak dicari orang Indonesia dan bertumbuh siginifkan berdasarkan tujuh sektor industri.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Bukan Hanya Live Shopping, Affiliate Content Creator pun Jadi Tren di 2024

MIX.co.id - Seiring dengan tren video commerce atau live shopping pada sepanjang tahun 2024, affiliate…

1 hour ago

Karcher Pamerkan Solusi Pembersih di Big Bang 2024

MIX.co.id – Karcher Indonesia berpartisipasi sebagai exhibitor dalam acara Big Bang Festival 2024, sebuah pameran…

2 hours ago

Event Bisnis “Think Business, Think Hong Kong” akan Digelar di Jakarta

MIX.co.id - Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) akan menggelar event bisnis terbesar, "Think Business,…

2 hours ago

PKPU Rampung, VIVA Perkuat Bisnis Digital

MIX.co.id – PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), menggelar…

2 hours ago

Pop Mie dan Chitato Jadi Partner Co-Promotion di “Squid Game Season 2”

MIX.co.id - Indofood melalui brand Pop Mie dan Chitato menjalin kerja sama eksklusif dengan Netflix…

2 hours ago

KidZania Gelar Grand Final KidZania Talent Show 2024

MIX.co.id - KidZania baru saja menggelar Grand Final KidZania Talent Show. Program ajang pencarian bakat…

4 hours ago