MIX.co.id - Riset Bank Indonesia terkait Kejahatan Keuangan dalam Pembayaran Digital mengungkapkan bahwa nilai transaksi perbankan digital pada tahun 2022 meningkat sebesar 28,72% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai angka Rp 52.545,8 triliun. Sementara itu, riset yang dilakukan Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada pada 2022 memaparkan bahwa 66,6% responden pernah menjadi korban penipuan digital.
Berangkat dari fakta itu, bank digital yang melayani segmen ritel dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), Amar Bank, resmi merilis fitur tabungan Brankas, pada hari ini (15/8), di Jakarta. Fitur yang hadir di aplikasi Amar Bank itu merupakan mobile-only intelligent bank.
Fitur ini dirancang sebagai solusi konkret untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat yang semakin meningkat terkait kejahatan finansial dan skema rekayasa sosial. Dengan perlindungan berlapis yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI), Brankas dari Amar Bank memberikan rasa tenang bagi nasabah yang memungkinkan mereka untuk menyimpan dana hasil kerja kerasnya secara aman untuk masa depan yang lebih baik.
Dituturkan Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, “Fitur Brankas dari Amar Bank lahir dari pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan nasabah dalam menghadapi maraknya kejahatan finansial. Meskipun upaya terus dilakukan untuk mengedukasi nasabah tentang langkah-langkah perlindungan keamanan, namun nasabah masih sering kali menjadi korban kejahatan finansial. Oleh karena itu, langkah konkret perlu diambil agar nasabah dapat menjalankan hidup mereka dengan lebih tenang.”
Lebih jauh ia menjelaskan, survei yang dilakukan Amar Bank berkolaborasi dengan Jakpat menunjukkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, sekitar 83% dari responden masih menerima pesan penipuan online, dengan satu dari tiga penerima pesan tersebut menjadi korban kejahatan finansial.
"Amar Bank yang memiliki filosofi bahwa teknologi harus memberikan dampak positif dan memperbaiki kehidupan, dengan cepat meluncurkan fitur tabungan dengan tambahan lapisan proteksi, yaitu Brankas dari Amar Bank. Fitur ini diharapkan dapat mengatasi kekhawatiran nasabah terhadap kejahatan finansial," jelasnya.
Berbeda dengan yang lain, fitur ini memberikan solusi tabungan digital dengan perlindungan berlapis yang didukung oleh teknologi AI dan disesuaikan dengan karakter masing-masing nasabah, serta menambahkan lapisan perlindungan yang hanya dapat diakses oleh nasabah yang memiliki otoritas.
"Dengan perlindungan berlapis, fitur tabungan ini diharapkan efektif mencegah nasabah dari berbagai bentuk kejahatan finansial termasuk risiko kehilangan dana akibat kehilangan kata sandi, pencurian ponsel, penyalahgunaan kartu debit, bahkan malware yang tak sengaja terpasang," lanjutnya.
Pengamat keamanan perbankan, Alfons Tanujaya, dalam sesi talk show di tengah peluncuran Brankas dari Amar Bank menegaskan, “Industri perbankan berada di garis depan dalam menghadapi tantangan kejahatan finansial saat ini. Saya melihat Amar Bank telah berupaya menyediakan solusi inovatif dalam melindungi dana nasabah melalui perlindungan berlapis yang didukung oleh AI. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memberikan tingkat keamanan yang maksimal tanpa mengurangi kenyamanan nasabah. Menurut pandangan saya, fitur Brankas dari Amar Bank telah menjawab tantangan ini.”