Kembali Gelar Daya Fest 2022, Bank BTPN Edukasi tentang Pentingnya Pengelolaan Keuangan yang Sehat

MIX.co.id - Studi yang dirilis oleh salah satu bank di UK terhadap penduduk Amerika Serikat mengungkapkan bahwa 1 dari 5 orang susah tidur karena memikirkan seputar keuangan mereka.

Sementara itu, dengan studi lain yang dilakukan oleh Jenius menyebutkan bahwa 8 dari 10 orang memikirkan keuangan mereka karena ketidaktahuan mereka terhadap pengetahuan finansial dalam mengatur keuangan, adanya pengeluaran yang tidak terduga, serta kekhawatiran ekonomi makro yang saat ini kondisinya begitu fluktuatif.

Berangkat dari fakta itu, tahun ini, Bank BTPN kembali menggelar "Daya Fest 2022". Program ini selaras dengan filosofi Bank BTPN dalam menjalankan bisnis dan visi banknya, yakni dapat memberi makna lebih dalam kehidupan masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan Bank BTPN di program ini adalah mendorong literasi masyarakat terhadap pengelolaan keuangan atau finansial, termasuk bagaimana kiat dalam pengelolaan finansial yang sehat dan tepat.

Dituturkan Prita Hapsari Ghozie, CEO & Principal Consultant ZAP Finance, Financial Trainer & Speaker, Content Creator, and Published Writer, dengan perencanaan keuangan membuat seseorang jauh lebih mudah dalam menata kesehatan keuangannya.

"Dampaknya apabila tidak memiliki kesehatan keuangan yang baik adalah masalah mental. Tidak heran, jika keuangan tercatat tidak baik, maka mental bisa drop. Inilah pentingnya mengelola keuangan," kata Prita dalam diskusi Daya Fest 2022.

Lebih jauh ia menjelaskan, ada empat hal yang akan terjadi dan yang memperkuat fakta bahwa pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat.

"Pertama, kemampuan mengelola keuangan dapat mengurangi stress hingga 45 persen. Bisa saja kita tidak memiliki penghasilan yang diinginkan, tetapi saat kita mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama sebetulnya stress kita akan berkurang," paparnya.

Kedua, orang yang sudah aman secara kesehatan keuangan, maka 72% kesehatan mentalnya pasti akan naik. Ketiga, orang yang memiliki rencana keuangan dan memiliki aset ternyata jumlahnya mencapai 60 persen lebih besar dibandingkan orang yang tidak memiliki perencanaan keuangan.

"Dan keempat, biasanya yang sudah menikah, angka potensi untuk berpisah jadi lebih kecil karena sekitar 24 persen ternyata perpisahan itu disebabkan oleh masalah konflik ekonomi. Bila bisa mengatasi masalah ekonomi, maka rumah tangga akan lebih harmonis. Prinsipnya adalah bagaimana membuat diri sendiri baik dalam berbagai aspek. Sebab, apabila tidak memiliki kesehatan keuangan yang baik, maka bisa berakibat pada kesehatan mental," pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)