Bursa Efek Indonesia (BEI) berkolaborasi dengan XCel Asia Inc. dan PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) mengembangkan IDX Incubator, program inkubasi perusahaan startup atau rintisan yang digagas BEI. Ketiganya resmi menandatangani nota kesepahaman pada hari ini (7/10), di Jakarta
Nota Kesepahaman itu berlaku untuk jangka waktu dua tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Nota Kesepahaman itu oleh ketiga pihak. Setelah dua tahun, akan ada evaluasi dari BEI untuk melanjutkan kerja sama dengan XCel Asia dan ENVY.
Dikatakan IGD Nyoman Yetna, “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan ENVY dan XCel Asia, karena perjalanan perusahaan rintisan (startup) untuk IPO (Initial Public Offering) membutuhkan banyak dukungan untuk mengembangkan model bisnis dan mendapatkan investasi untuk meningkatkan bisnisnya.”
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa IDX Incubator pertama kali dibentuk pada Mei 2007 dengan angkatan pertama (batch 1) mencapai 24 perusahaan. Tahun 2018, terdapat 20 startup yang masuk menjadi binaan Bursa Efek Indonesia.
Melalui kolaborasi itu, XCel Asia Inc akan memberikan investasi di beberapa perusahaan binaan BEI di IDX Incubator yang potensial dan sesuai dengan kebutuhan investasi XCel Asia. Selama ini, Xcel Asia bergerak di bidang pengoperasian program akselerasi dan pelatihan startup di beberapa kota di Asia.
XCel Asia juga dikenal sebagai akselerator startup Pan-Asia pertama dan perusahaan modal ventura yang berfokus pada “Hard Tech” startup. XCel Asia mencari, menginkubasi, dan berinvestasi dalam inovasi "category-defining" yang memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi di Asia.
Sementara itu, melalui kolaborasi ini, ENVY yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi, bertindak sebagai evaluator pada perusahaan startup binaan yang layak mendapatkan investasi dan bimbingan oleh XCel Asia.
“Sebagai perusahaan Technology Venture, kami selalu mencari cara mendukung industri dan membantu apa pun demi pertumbuhan startup. Dengan bermitra dengan XCel Asia, ENVY membantu XCel Asia dalam membimbing startup, memberikan bimbingan teknologi,” tutur Mohd Sopiyan Bin Mohd Rashdi, Direktur Utama ENVY.
Diakui Sopiyan, hadirnya IDX Incubator adalah tonggak sejarah yang harus dibanggakan oleh publik Indonesia, khususnya sektor teknologi. Lantaran, BEI adalah yang pertama di Indonesia yang memiliki program IDX Incubator, dimana tidak ada Bursa Efek lain di wilayah Asia melakukan itu.
